Nasser Kanani Chafi, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Minggu (21/4/2024) malam menanggapi penemuan kuburan massal di sekitar Rumah Sakit Nasser di Gaza, dan menekankan dukungan terhadap hukum humaniter internasional, khususnya Konvensi Jenewa tahun 1949 mengenai perlindungan terhadap rumah sakit dan pusat kesehatan.
"Kejahatan tersebut menetapkan tanggung jawab rezim Israel dan tanggung jawab pidana para pelaku Zionis, serta menciptakan tanggung jawab internasional bagi pemerintah yang diketahui mendukung Israel," kata Jubir Kemlu Iran.
“Kejahatan rezim Zionis yang berulang, terorganisir dan meluas terhadap penduduk Jalur Gaza adalah contoh nyata dari genosida dan kejahatan perang, dan merupakan tanggung jawab komunitas internasional dan otoritas internasional untuk menangani impunitas dari pelaku dan pemimpin kejahatan ini," tegasnya.
Republik Islam mengutuk keras tragedi mengerikan ini, dan meminta Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, ketua bergilir Dewan Keamanan organisasi ini, dan semua negara serta anggota yang bertanggung jawab, bersama masyarakat internasional untuk mengutuknya, dan mengadili kejahatan ini serta menghukum para pelakunya.
Kelompok Bantuan dan Penyelamatan Palestina di Gaza mengumumkan bahwa mereka telah mengeluarkan jenazah 50 syuhada dari kuburan massal korban serangan tentara Zionis di kompleks medis Nasser di Khan Yunis.
Kejahatan genosida rezim Israel di Jalur Gaza dilakukan dengan lampu hijau dari AS, sementara Gedung Putih, mengabaikan kejahatan anti-manusia yang dilakukan rezim Zionis, dan baru-baru ini setuju untuk mengirimkan bantuan militer sebesar 26 miliar dolar kepada Israel.(PH)
342/