Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Minggu

21 April 2024

17.51.09
1453012

Proyek Baru AS untuk Melumpuhkan Gerakan Media Anti-Pemerintah

Mungkin Anda pernah mengalami ketika berusaha mengunjungi situs berita atau politik dengan menggunakan mesin pencari Google Chrome, tapi tiba-tiba dilarang masuk karena alasan keamanan.

Ke depannya pelarangan ini akan semakin diperketat, pasalnya Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat, USAID, sedang berusaha meningkatkan sensor dan pencegahan publikasi informasi-informasi anti-pemerintah AS. Dikutip MintPress, laporan yang ditunjukkan USAID memperlihatkan bagaimana caranya pemerintah AS, mengajak platform-platform teknologi, organisasi-organisasi media, dan perusahaan iklan untuk bekerja sama melakukan sensor terhadap sebagian besar internet. Sepertinya konsentrasi USAID sebagian besar dipusatkan untuk mencegah akses informasi-informasi online dari pihak-pihak yang mempersoalkan narasi-narasi resmi pemerintah AS, dan secara umum mengkritik sistem pemerintahan dengan mengajukan sejumlah pertanyaan. Dokumen yang ditunjukkan USAID,
berusaha mengontrol permaianan video dan pesan-pesan online, menjauhkan orang dari media-media yang tidak sejalan dengan pemerintah AS, dan kembali ke situs-situs yang mereka sebut lebih elitis. Berdasarkan laporan USAID tersebut, setiap pemerintahan harus bekerja sama dengan perusahaan iklan untuk melumpuhkan organisasi-organisasi yang menolak patuh pada jalur resmi. Selain itu,  kelompok-kelompok dukungan pemerintah AS, seperti Bellingcat, Graphika, dan Atlantic Council, dipilih sebagai pemimpin perang melawan "informasi-informasi keliru".
 Laporan itu juga memperhatikan permainan-permainan video online, dan menuntut pengawasan atasnya dengan metode yang sama terhadap platform-platfomr media sosial. Para pendukung laporan USAID, mengklaim para penentang dapat memublikasikan informasi-informasi keliru lewat platform-platform permainan seperti Twitch. Hal ini memberikan kesempatan pada netizen untuk menambah jumlah follower dan menyebarkan konten-konten di situs-situs media sosial besar seperti Facebook, dan Twitter, secara terkoordinasi. Dengan demikian, ini dapat memberikan pengaruh yang signifikan bahkan terhadap platform-platform yang hanya memiliki pengguna terbatas, dan sangat khusus.
  Informasi Keliru atau Kenyataan Pahit 
USAID mengaku ingin memerangi informasi-informasi keliru, dan informasi-informasi merugikan. Informasi-informasi merugikan yang dimaksud adalah serangkaian konten yang benar tapi dari sudut pandang kebijakan USAID, berada di luar kerangka pemerintah AS. Berdasarkan definisi ini, segala bentuk konten terlepas dari benar atau tidaknya, jika merugikan kepentingan pemerintah AS atau tidak disukai, secara potensial dapat disensor. USAID percaya media-media independen dan platform-platform sosial bebas, telah menyebabkan tumbuhnya informasi-informasi protes dengan menciptakan ruang untuk menyampaikan informasi, beragam pandangan, dan narasi-narasi paralel. Laporan USAID menyebut platform-platform semacam Reddit, Discord, dan Chan4 sebagai situs-situs konspirator yang dapat membantu berbagai kelompok untuk menciptakan "keahlian populis", dan menyebarluaskan pandangan-pandangan pengganti pandangan pemerintah AS, dan menantang narasi-narasi resmi pemerintah Washington. Selain platform-platform ini, situs-situs permainan video online juga harus diperlakukan sama, dan disingkirkan. Satu dekade lalu, instansi-instansi pemerintah AS, bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan Silicon Valley, untuk mendukung akses media-media alternatif yang mengancam kekuasaan mutlak mereka. Masalah ini menunjukkan ambisi Washington yang terus bertambah.  Perusakan Karakter Orang-Orang yang Melawan Pemerintah AS Salah satu teknik terpenting USAID, untuk membungkam media independen adalah mendukung media-media sendiri, dan para pengiklan narasi pemerintah melalui propaganda, dan menciptakan gangguan pasokan dana media pengkritik, serta penentang. Salah satu metode lain USAID, adalah mencegah publikasi informasi-informasi media pengkritik dengan semua cara yang mungkin termasuk menjatuhkan reputasi merek dagang, kredibiltias dan kepopuleran para penentang. Platform-platform semisal Google, Facebook, dan Twitter sudah mengubah algoritma mereka sehingga muatan protes bisa dikurangi, di sisi lain mempromosikan narasi-narasi yang sesuai dengan keinginan pemerintah AS. Hasilnya, kebijakan situs-situs berita pengkritik pemerintah yang berkualitas tiba-tiba mengalami penurunan jumlah pengunjung dalam semalam, tapi media-media tradisional semacam CNN dan NBC News, yang mengalami kekalahan di dunia online, mengalami peningkatan peringat akibat tingginya jumlah pencarian.
342/*