Menurut Kantor Berita Internasional ABNA, Ayatullah Syaikh
Isa Ahmed Qasim, pemimpin spiritual Syiah Bahrain, menggambarkan serangan Iran
terhadap rezim Zionis pada 14 April 2024 sebagai tindakan yang berani dan
menekankan bahwa ini adalah janji yang ditepati.
Syaikh Isa Qassem berkata: “Serangan ini juga merupakan pengumuman praktis yang jujur dan menunjukkan bahwa jika kebanggaan dan keamanan bangsa dan kemanusiaan memerlukannya dan Islam menginginkannya, Iran tidak akan lari dari perang yang menimbulkan biaya yang semakin besar.”
Korps Garda Revolusi Islam Iran mengumumkan pada Sabtu malam bahwa ratusan drone dan rudal ditembakkan ke wilayah pendudukan dan posisi rezim Zionis. Pengumuman IRGC menyatakan: “Sebagai tanggapan terhadap berbagai kejahatan rezim Zionis, termasuk serangan terhadap bagian konsuler kedutaan Iran di Damaskus dan syahidnya sejumlah komandan dan penasihat militer negara kita di Suriah, IRGC menyatakan: “Pasukan kedirgantaraan menembakkan lusinan pesawat ke sasaran tertentu di dalam wilayah pendudukan.”
Perwakilan Republik Islam Iran di PBB juga mengumumkan: “Tindakan militer Iran didasarkan pada Pasal 51 Piagam PBB tentang pertahanan yang sah dalam menanggapi agresi rezim Zionis terhadap tempat diplomatik negara kami di Damaskus.”