Time, Selasa (9/4/2024) melaporkan PM Israel, Benjamin Netanyahu, setelah perang mengerikan dan menguras biaya selama enam bulan, menciptakan bahaya perang lebih luas dengan Iran. Menurut majalah AS itu, beberapa jam setelah serangan ke Konsulat Iran, sekitar 10 juta pemukim Zionis, mengaku ketakutan, karena para pakar media memprediksikan pembalasan tegas Republik Islam Iran atas Israel. Sebagian besar pemukim Zionis, mulai menimbun makanan, dan menyerbu ATM, untuk menarik uang tunai sebagai bentuk antisipasi atas kemungkinan terjadinya sebuah perang total. Pada saat yang sama, Time, menggarisbawahi dampak-dampak serangan Israel, ke Konsulat Iran, di Suriah, dan mengatakan, Netanyahu saat ini selain perang Gaza, juga terlibat perang diplomasi dengan Presiden AS, dan pejabat Eropa, yang sangat mencemaskan perang Gaza. Pada kondisinya saat ini, Netanyahu membuka sebuah front perang baru, dengan menyerang Konsulat Iran, di Suriah, pasalnya Iran, berkomitmen untuk membalas Israel, secara langsung. Iran menegaskan bahwa gedung yang diserang Israel, di Damaskus, Suriah, merupakan bagian dari wilayah Iran, menurut protokol-protokol diplomatik.
342/