Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa menyatakan bahwa Uni Eropa akan terus mengirimkan bantuan kemanusiaannya kepada rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Borrell menekankan bahwa setelah tercapainya gencatan senjata menuntut perubahan politik.
Ia menekankan pembentukan negara Palestina merdeka sebagai satu-satunya cara untuk menciptakan perdamaian abadi.
Akhirnya, setelah hampir enam bulan Israel mengagresi Gaza, para anggota Dewan Keamanan PBB pada tanggal 25 Maret 2024, dengan 14 suara positif dari dewan ini dan sikap abstain AS, resolusi untuk segera mengadakan gencatan senjata di Gaza pada tahun 2024 disahkan. Tapi hingga kini resolusi tersebut belum dijalankan.
Amerika sebelumnya telah memveto tiga resolusi gencatan senjata. Kali ini Amerika abstain dalam pemungutan suara mengenai resolusi tersebut, dan resolusi ini disetujui tanpa adanya penentangan.
Resolusi ini disetujui oleh 10 anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
Dalam resolusi tersebut ditekankan pada penerapan gencatan senjata segera di bulan Ramadhan oleh semua pihak, serta pembebasan segera dan tanpa syarat seluruh tahanan serta jaminan akses kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan medis dan kebutuhan kemanusiaan lainnya.
Charles Michel, Presiden Dewan Eropa menerbitkan pesan di jejaring sosial X pada hari Senin, 25 Maret 2024 dan menulis, "Pemungutan suara Dewan Keamanan PBB dengan jelas menyerukan gencatan senjata segera di Gaza,".
Kementerian Kesehatan Palestina hari Minggu mengumumkan bahwa jumlah korban serangan tentara Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023 telah mencapai lebih dari 33.175 orangwarga Palestina, dan jumlah korban luka mencapai hampir 76.000 orang.(PH)
342/