Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : ابنا
Senin

8 April 2024

11.13.23
1449968

Ayatullah Makarem Shirazi:

Qom adalah pusat ilmu pengetahuan dan keagamaan dalam dunia Islam Syiah

Ayatullah Makarem Shirazi mengatakan dalam sebuah pertemuan dengan komandan polisi provinsi Qom: “Pihak musuh mencoba menghancurkan wajah Qom dengan menginfeksi pemuda Qom dengan obat-obatan dan kerusakan moral lainnya, yang menggandakan tugas Anda, karena pukulan terhadap Qom Itu adalah pukulan bagi dunia Islam Syiah.”

Menurut Kantor Berita Internasional ABNA, Ayatullah al-Uzhma Nasser Makarem Shirazi, salah seorang ulama besar marja taklid, mengatakan: “Di satu sisi, kepolisian wajib menindak tegas mereka yang mengganggu ketertiban dan korup, dan di sisi lain, mereka ditugasi dengan cinta dan kasih sayang dan ketaatan terhadap norma-norma Islam dan menggabungkan keduanya bukanlah tugas yang mudah.”

Dalam pertemuan dengan Komandan Polisi provinsi Qom, ulama besar ini mengucapkan selamat atas bulan suci Ramadhan dan kelahiran Imam Hasan al-Mujtaba as dan tahun baru Iran, dan menganggap Qom sebagai kota tersendiri milik komunitas Syiah. Ia berkata: “Qom adalah pusat ilmu pengetahuan dan keagamaan dunia Islam Syiah. Lebih dari 80 ribu santri mempelajari ilmu-ilmu agama di berbagai tingkatan.”

Dengan demikian, Ayatullah Makarem menganggap posisi Qom sensitif dan menambahkan: “Pihak musuh mencoba menghancurkan wajah Qom dengan menginfeksi pemuda Qom dengan obat-obatan dan kerusakan moral lainnya, yang menggandakan tugas Anda, karena pukulan terhadap Qom Itu adalah pukulan bagi dunia Islam Syiah.”

Ulama marja taklid ini lebih lanjut menekankan kesiapan hauzah ilmiah untuk bekerja sama dengan kepolisian dan mengatakan: “Hauzah Ilmiah dapat bekerja sama dengan kepolisian di berbagai bidang kebudayaan.”

Ayatullah Makarem Shirazi kemudian merujuk pada Malam Qadr dan momentum kesyahidan Imam Ali as dengan mengatakan: “Penghormatan terhadap hari-hari ini harus dipatuhi.”

Di akhir pertemuan tersebut, penulis kitab Tafsir al-Amtsal ini menilai fasilitas Masjidil Haram Jamkaran belum mencukupi untuk menampung banyaknya pecinta dan menekankan untuk menyediakan fasilitas yang lebih banyak serta tetap dijaga keamanan dan ketertibannya.”