Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Kamis

4 April 2024

14.09.44
1449030

Tentara AS Ini Mogok Makan Selama Penduduk Gaza Kelaparan

Seorang tentara senior Angkatan Udara, Amerika Serikat, melakukan aksi mogok makan untuk menunjukkan dukungan terhadap penduduk Gaza.

Dikutip Yahoo News, Rabu (3/4/2024), Larry Hebert, memulai aksi mogok makannya sejak hari Minggu, lalu di depan Gedung Putih, Washington D.C. Larry Hebert, adalah seorang tentara Angkatan Udara AS, yang ditugaskan di Spanyol, namun meninggalkan tugasnya, dan melakukan aksi mogok makan di Washington. Tentara senior AS, ini memasang plakat di dadanya bertuliskan, "Penerbang aktif menolak makan selama Gaza, masih kelaparan". Larry Hebert, melakukan aksinya meneladani apa yang sudah dilakukan oleh tentara AS, lain yaitu Aaron Bushnell,
yang memprotes kejahatan Israel, di Jalur Gaza. Aaron Bushnell, anggota Angkatan Udara AS, 25 Februari lalu melakukan aksi bakar diri di depan kedutaan Israel di Washington DC sebagai bentuk protes terhadap aksi genosida yang dilakukan rezim Zionis terhadap Palestina di Gaza. Dalam sebuah wawancara Larry Hebert mengatakan, "Warga sipil Gaza kelaparan, mereka dibombardir, dan setiap saat bisa menjadi target serangan, karena itu saya mogok makan. Aksi yang dilakukan Aaron Bushnell, adalah aksi berani, dan membangkitkan empati saya. Saya melihat diri saya ada di diri Bushnell, karena apa yang ia rasakan tepat seperti apa yang saya rasakan." Menurut Hebert, aksi Aaron Bushnell, luar biasa dan berpengaruh.
 Ia menjelaskan, "Apa yang membuat saya marah adalah kebisuan di semua tempat setelah aksi Bushnell. Saya tidak melihat seorang pun pejabat politik atau militer AS yang berbicara tentang Bushnell, menyebut namanya pun tidak. Tapi saya menyaksikan rakyat Gaza, dan Yaman, menyebarkan foto Bushnell, menghormatinya, menyesalkan kepergiannya, dan mengucapkan belasungkawa." Kejahatan-kejahatan Rezim Zionis di Jalur Gaza, telah membangkitkan reaksi luas masyarakat di berbagai negara dunia yang menuntut penghentian perang di Gaza, termasuk masyarakat AS, sendiri, juga masyarakat Inggris, dan Italia. Mereka turun ke jalan untuk memprotes genosida Israel, di Gaza, selama berbulan-bulan. 

342/