Menurut laporan IRNA, hari Minggu (31/3/2024), Hizbullah Lebanon dalam sebuah pernyataan, mengumumkan bahwa pejuang perlawanan Islam ini telah menyerang pangkalan militer Israel di Ramim dan al-Malikiyeh di utara wilayah pendudukan dengan rudal Burkan.
Serangan Hizbullah Lebanon terhadap posisi militer rezim Zionis terjadi setelah jet-jet tempur rezim penjajah ini menyerang kota al-Khayyam dan desa al-Tayyiba di selatan Lebanon.
Sejak serangan militer rezim Zionis di Jalur Gaza, perbatasan wilayah Palestina pendudukan dan Lebanon telah menjadi saksi baku tembak antara pasukan Israel dan Hizbullah Lebanon.
Hizbullah Lebanon menegaskan bahwa mereka tidak akan menghentikan serangannya sampai rezim Zionis menghentikan genosida di Gaza.
Rezim Zionis Israel memulai agresi militer ke Gaza dan melakukan genosida terhadap penduduk Palestina sejak tanggal 7 Oktober 2023. Agresi yang berlangsung hingga saat ini telah menyebabkan 32.785 warga Palestina gugur syahid dan 75.298 orang terluka.
Untuk membantu rakyat Palestina dan memecahkan konsentrasi militer Israel, Hizbulah Lebanon melakukan tekanan terhadap rezim Zionis dengan menyerang posisi militer rezim ilegal ini di utara wilayah Palestina yang diduduki.
Sejauh ini, serangan Hizbullah telah menyebabkan puluhan ribu pemukim Zionis meninggalkan pemukiman di sepanjang perbatasan Lebanon, dan situasi ini menjadi tekanan tersendiri bagi Israel. (RA)
342/