Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Rabu

27 Maret 2024

13.26.01
1447186

Mendagri Prancis: Serangan Teroris di Rusia Bisa Merembet ke Eropa

Ketika negaranya sedang bersiap untuk menjadi tuan rumah Olimpiade, Menteri Dalam Negeri Perancis memperingatkan tentang risiko terulangnya serangan teroris di Rusia akan menimpa Perancis dan negara-negara Eropa lainnya.

AFP hari Selasa (26/3/2024) melaporkan, Gérald Darmanin, Menteri Dalam Negeri Prancis, empat bulan sebelum penyelenggaraan Olimpiade dan Paralimpiade 2024 di Prancis menyampaikan kekhawatirannya mengenai dampak serangan teroris di balai kota Crocus, Rusia, yang menyebabkan sedikitnya 139 orang tewas, dan ancaman ini berpotensi merembet ke Eropa.

"Risiko serangan [teroris] seperti itu di Eropa akan memicu jumlah korban yang lebih besar," ujar Mendagri Prancis.

Pada malam hari Jumat, 22 Maret 2024, 139 orang tewas dan 180 lainnya terluka dalam aksi penembakan teroris dan upaya mereka untuk membakar Balai Kota Crocus di pinggiran kota Moskow.

Media dan otoritas Barat menyebut kelompok teroris Daesh sebagai penyebab serangan teroris ini untuk membebaskan Ukraina dari keterlibatan dalam operasi ini. Tapi beberapa pejabat Rusia yang terkejut dengan kecepatan tindakan Barat dalam mengidentifikasi agen-agen teroris masih melakukan investigasi untuk memperjelas faktor utama serangan ini.

Menteri Dalam Negeri Prancis dalam wawancara Senin malam dengan saluran dua TV Perancis membagi ancaman serangan teroris di negara ini menjadi dua bagian, internal dan eksternal.

Selain itu, ia memperingatkan tentang kebangkitan kembali ancaman asing sebagai penyebab serangan teroris. 

"Serangan teroris di Rusia menunjukkan keseriusan ancaman ini dan perlunya memperhatikan tindakan yang direncanakan dari sumber di luar negeri dan dilakukan oleh orang-orang di dalam negeri," tegasnya. 

Sebelumnya, Perdana Menteri Prancis Gabriel Attal mengklaim sejak awal tahun ini, dua potensi serangan teroris telah berhasil digagalkan, sehingga menambah jumlah potensi serangan yang berhasil digagalkan di Prancis sejak awal masa kepresidenan Emmanuel Macron menjadi 45 kasus.

Kekhawatiran serangan teroris meningkat di Prancis menjelang penyelenggaraan Olimpiade dan Paralimpiade 2024 yang menempatkan negara ini berada dalam kondisi siaga penuh.(PH)

342/