Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Minggu

24 Maret 2024

14.12.02
1446511

Israel Intensifkan Serangan Udara ke Rafah dan Khan Yunis

Militer rezim Zionis Israel meningkatkan serangan ke berbagai wilayah Jalur Gaza termasuk Rafah, Khan Yunis dan sejumlah wilayah selatan daerah ini.

Menurut laporan Kantor Berita Palestina SAMA, serangan Israel ke berbagai wilayah Jalur Gaza yang dimulai sejak 7 Oktober 2023 masih terus berlanjut, dan jet-jet tempur rezim ini membombardir rumah-rumah warga di daerah Al Junaynah di timur kota Rafah. Akibat serangan brutal tersebut, sedikitnya tujuh warga Palestina gugur syahid.

 

Masih menurut sumber ini, jet-jet tempur Israel membombardir berbagai wilayah antara Khan Yunis dan Rafah, dan helikopter tempur rezim ini juga menyerang rumah sakit Nasser di Khan Yunis.

 

Sementara itu, artileri rezim Zionis dilaporkan membombardir kamp al-Bureij dan utara kamp baru di Nuseirat, Jalur Gaza tengah.

 

Sekaitan dengan ini, Bulan Sabit Palestina mengumumkan bahwa salah satu staf organisasi ini gugur ditembak militer Zioins di rumah sakit al-Amal, Khan Yunis.

 

Menyusul respons para pejuang muqawama terhadap agresor Zionis, tentara Zionis mengumumkan kematian seorang tentara lainnya dalam pertempuran dengan pejuang perlawanan Palestina di Gaza.

 

Media Zionis sejauh ini mengakui adanya sensor ketat yang dilakukan tentara Israel dalam mengumumkan jumlah korban jiwa; Tindakan ini diambil karena banyaknya korban jiwa tentara Zionis dalam perang melawan Jalur Gaza dan ketakutan akan reaksi internal lebih lanjut di wilayah pendudukan.

 

Media Zionis sebelumnya mengungkapkan bahwa jumlah korban luka yang diumumkan oleh tentara rezim Zionis sangat berbeda dari statistik yang diberikan oleh rumah sakit rezim ini.

 

Juru bicara batalyon Qassam mengumumkan kematian seorang tahanan Zionis berusia 34 tahun karena kekurangan obat-obatan dan makanan di Gaza pada Sabtu malam.

 

Menurut laporan Departemen Kesehatan Palestina di Gaza, jumlah syuhada dalam perang Gaza sejak 7 Oktober lalu hingga kini mencapai 31.142 orang, dan korban luka mencapai 74.412 orang. (MF)