Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Minggu

24 Maret 2024

14.11.39
1446510

Kejahatan Zionis di Rumah Sakit Shifa Gaza Terus Berlanjut

Dalam kejahatan terbarunya, militer Zionis mengeksekusi salah satu dokter di rumah sakit Al-Shifa di Jalur Gaza dengan tuduhan merawat korban luka.

Menurut laporan televisi Al-Mayadeen, rezim Zionis, yang telah terlibat dalam genosida terhadap masyarakat di Jalur Gaza dengan melakukan berbagai serangan terhadap kawasan perumahan, medis dan infrastruktur di Gaza selama sekitar enam bulan, kini menghancurkan pusat kesehatan dan medis serta sumber air dan makanan warga sipil Palestina sebagai agendanya. Baru-baru ini tentara rezim penjajah Palestina mengaku menangkap lebih dari 800 orang dan membunuh 170 warga Palestina di Rumah Sakit Al-Shifa dan sekitarnya di sebelah barat Kota Gaza.Dengan menyerang Rumah Sakit Shifa, tentara Zionis telah menyandera lebih dari 240 warga sipil Palestina di Jalur Gaza, dan mengeksekusi salah satu dokter rumah sakit ini, Dr. Mohammad Zahir Al-Nunu, karena menolak meninggalkan pasien yang terluka dan sakit. Saluran Telegram Palestina Online juga menulis bahwa pasukan penjajah membakar dan meledakkan sebagian Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza dan puluhan rumah di sekitarnya, serta menahan dan menyiksa ratusan pasien dan pengungsi di rumah sakit ini. Sekaitan dengan hal ini, setelah mengunjungi rumah sakit Kamal Adwan di Gaza, perwakilan senior bantuan PBB menggambarkan kondisi rumah sakit di Gaza tidak manusiawi. Menurut laporan PressTV, selama kunjungannya ke Wilayah Pendudukan Palestina, McGoldrick, koordinator senior urusan kemanusiaan PBB mengumumkan bahwa diperlukan lebih banyak sumber daya dan bahan bakar untuk memasuki Jalur Gaza agar rumah sakit di Gaza dapat diaktifkan. Tedros Adhanom, Sekretaris Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, mengumumkan bahwa tidak ada peralatan medis, pakaian dan obat-obatan yang dapat ditemukan di Rumah Sakit Al-Shifa. Sementara dalam laporan yang diterbitkan, lebih dari 50 staf medis dan 143 pasien dikurung di salah satu gedung Rumah Sakit Al-Shifa. Pada hari kedua berturut-turut pemboman terhadap rumah sakit ini, tidak tersedia cukup makanan dan air bagi warga Palestina yang hadir di rumah sakit ini. Serangan udara Israel di pinggiran rumah sakit menyebabkan pasien tidak dapat menerima layanan perawatan medis sehari-hari. Pengeboman, kelaparan dan kekurangan pangan, air minum dan obat-obatan di Jalur Gaza bukan satu-satunya permasalahan masyarakat di wilayah ini, krisis penyebaran penyakit menular akibat banyaknya penumpukan sampah telah menjadi ancaman bagi kehidupan warga Palestina di Gaza. Saluran Telegram Online Palestina melaporkan dalam berita penting bahwa Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan bahwa lebih dari satu juta warganya telah tertular penyakit menular karena kondisi kesehatan dan kehidupan yang buruk.(sl)

342/