Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Jumat

22 Maret 2024

14.13.50
1446109

Israel, Alat Barat untuk Menyelamatkan Peradaban Imperialisme

Selama berabad-abad, Barat, berusaha untuk menggambarkan Islam, sebagai agama kekerasan dengan maksud menjustifikasi serangan-serangannya terhadap umat Islam.

Mulai dari Perang Salib, hingga Imperium Utsmaniyah, dan sekarang di Gaza, imperialisme tetap teguh memegang keyakinan keliru bahwa Islam, adalah ancaman bagi peradaban Barat. Karena pemikiran yang sama pula, Presiden Rezim Zionis Isaac Herzog, pada 6 Desember 2023, dalam sebuah wawancara mengklaim perang atas Gaza, bukan perang Israel melawan Hamas, tapi perang untuk menyelamatkan peradaban. Klaim itu sejatinya telah mengabaikan fakta-fakta sejarah demi mendukung sebuah pandangan yang sedang runtuh, dan penyebab tersebarluasnya sektarianisme. Pandangan-pandangan semacam itu juga lah yang sudah menguatkan serangan imperialisme Amerika Serikat, Eropa, dan Israel, penjajahan 75 tahun terhadap tanah Palestina, pembersihan etnis, dan penghancuran hidup rakyat Palestina. Dalam pandangan ini tidak ada suara apa pun yang diperbolehkan selain suara Barat, dan hanya Barat, yang dapat menafsirkan cita-cita serta sikap rakyat Palestina. Rezim Zionis Israel, pada 7 Oktober 2023 dengan dukungan total negara-negara Barat, melakukan genosida baru di Jalur Gaza, dan Tepi Barat, terhadap rakyat tak berdaya, serta tertindas Palestina. Berdasarkan laporan terbaru, serangan-serangan Rezim Zionis, ke Gaza, sampai saat ini telah menyebabkan 31.000 orang gugur, dan lebih dari 74.000 lainnya terluka. Israel, berdiri pada tahun 1917 sebagai buah dari rancangan Inggris, lewat eksodus orang-orang Yahudi, dari sejumlah negara ke Palestina, dan pada tahun 1948 mengumumkan keberadaannya. Sejak saat itu Israel, melancarkan berbagai proyek pembunuhan massal untuk menumpas habis bangsa Palestina, dan menguasai seluruh wilayah mereka. 

342/