Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Rabu

20 Maret 2024

13.20.43
1445735

Jubir WHO: Bantuan ke Gaza Tidak Cukup!

Juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Margaret Harris menyatakan bahwa bantuan yang masuk ke Jalur Gaza sejauh ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga di daerah ini.

Dia memperingatkan rezim Zionis Israel agar tidak melakukan operasi militer di Rafah, sebab, operasi militer ini akan menimbulkan bencana yang nyata.

Militer rezim Zionis Israel melanjutkan genosida terhadap warga Palestina di Gaza. Mereka juga menyerang rumah sakit dan pusat-pusat kesehatan.

Dalam kejahatan terbarunya, rezim Zionis menyerang rumah sakit al-Shifa di Gaza pada Senin pagi, 18 Maret 2024, yang menyebabkan sejumlah warga Palestina gugur syahid.

Israel juga mengepung ratusan pengungsi, pasien, jurnalis dan staf medis di dalam rumah sakit tersebut.

"Serangan rezim Zionis terhadap rumah sakit al-Shifa di Gaza tidak memiliki pembenaran sama sekali," tegas Margaret Harris seperti dilaporkan FNA.

Dia menekankan bahwa semua pihak harus mematuhi hukum kemanusiaan internasional dan mengizinkan rumah sakit-rumah sakit di Gaza untuk terus beroperasi.

"Penduduk di Gaza berada di ambang kelaparan dan sejumlah anak meninggal karena kelaparan," ujarnya.

Jubir WHO, tanpa menyinggung hambatan rezim Zionis terhadap bantuan kemanusiaan ke Gaza, mengakui bahwa bantuan yang masuk ke Gaza selama ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga di wilayah tersebut.

Margaret Harris lebih lanjut menyinggung ancaman Israel untuk menyerang Rafah. Menurutnya, operasi militer di Rafah akan menyebabkan bencana nyata. Dia juga menyerukan gencatan senjata di Gaza.

Rafah adalah sebuah wilayah di selatan Gaza, yang menjadi tempat tinggal sekitar 1,5 juta penduduk Gaza.

Israel mengklaim harus menyerang kawasan Rafah untuk mencapai kemenangan akhir atas Hamas. (RA)

342/