Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Selasa

19 Maret 2024

14.18.23
1445530

Rezim Zionis Lanjutkan Kejahatan Baru di Gaza

Rezim Zionis terus melanjutkan kejahatan biadabnya di jalur Gaza dengan mengebom pusat kesehatan, dan membunuh sembilan warga Palestina serta melukai sejumlah lainnya.

Sejak Oktober 2023, rezim Zionis membombardir berbagai wilayah di Jalur Gaza, yang mengakibatkan lebih dari 31.000 orang tewas, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak. 

Sebanyak sembilan orang gugur dan sejumlah lainnya luka-luka dalam serangan lanjutan rezim Zionis terhadap sebuah rumah di daerah al-Husaina di kamp al-Nusirat yang terletak di pusat kotar Gaza.

Kementerian Kesehatan Gaza dalam pernyataannya hari Minggu mengumumkan bahwa rezim Zionis melancarkan sembilan kejahatan baru di berbagai wilayah Jalur Gaza dalam sehari semalam, yang mengakibatkan 92 orang tewas dan 130 lainnya luka-luka. 

Rezim Zionis telah menunjukkan kebrutalannya dalam menyerang pusat-pusat kesehatan dan infrastruktur kesehatan di Gaza. 

Militer Israel menyerang Rumah Sakit Syifa di Gaza pada Senin dini hari dan membunuh ratusan pengungsi, pasien, dan jurnalis, serta mengepung staf medis di dalamnya.

Menanggapi serangan militer Zionis terhadap rumah sakit ini, Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan kejahatan ini tidak manusiawi dan jelas melanggar hukum internasional. 

Kementerian Kesehatan Gaza menuntut perlawanan masyarakat internasional terhadap kejahatan rezim Zionis, serta kehadiran segera lembaga-lembaga internasional untuk melindungi warga sipil.

Kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza semakin kritis setiap harinya, dan rezim Zionis menggunakan kelaparan sebagai alat untuk menekan Palestina demi mewujudkan tujuan ilegalnya.

Dalam hal ini, organisasi bantuan kemanusiaan internasional, Oxfam, dalam sebuah laporan mengkritik upaya rezim Zionis dalam mencegah bantuan kemanusiaan mencapai Jalur Gaza, dan mengumumkan Sekitar 1,7 juta warga Palestina, atau setara dengan 75 persen populasi Gaza, berada dalam risiko kelaparan.Catherine Russell, Direktur Eksekutif Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), juga menyatakan bahwa lebih dari 13.000 anak tewas dalam serangan rezim Zionis di Jalur Gaza. "Banyak anak di Gaza menderita kekurangan gizi yang parah, bahkan mereka tidak punya kemampuan untuk menangis." kata Direktur Eksekutif UNICEF. PBB juga memperingatkan bahwa satu dari setiap tiga anak Palestina di bawah usia 2 tahun di Jalur Gaza utara mengalami kekurangan gizi parah.(PH)

342/