Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Jumat

15 Maret 2024

13.48.03
1444559

Anak-Anak Gaza, Korban Terbesar dari Kejahatan Rezim Zionis

Publikasi gambar kematian tragis anak-anak Gaza akibat kelaparan sekali lagi mendiskreditkan klaim hak asasi manusia di Barat.

160 hari telah berlalu sejak genosida rezim Zionis terhadap rakyat Gaza. Sekitar 32 ribu warga Palestina menjadi martir akibat kejahatan ini.

Anak-anak Gaza adalah korban terbesar dari kejahatan rezim penjajah Al-Quds. Rezim Zionis tidak hanya membuat rakyat gugur syahid, terutama anak-anak di Gaza, dengan pemboman udara dan perang, tapi juga menggunakan kebijakan untuk membuat mereka kelaparan.

PBB melaporkan bahwa 4 dari 5 orang yang paling kelaparan di dunia berada di Jalur Gaza saat ini.

Ayman Safadi, Menteri Luar Negeri Yordania menyatakan dalam pidatonya hari Kamis (14/3) bahwa rezim Zionis menggunakan makanan dan obat-obatan sebagai senjata terhadap Palestina dalam tindakan yang melanggar hukum internasional.

Kelaparan telah menyebabkan kematian yang memilukan pada anak-anak yang kurus kering.

Dalam beberapa hari terakhir, gambar Yazan al-Kafarneh, seorang anak Palestina berusia 10 tahun, yang menjadi sangat lemah dan hanya tinggal tulang karena kekurangan gizi, telah dipublikasikan di tengah perang Gaza.

Anak ini meninggal setelah beberapa lama dirawat di rumah sakit.

Ketika situasi anak-anak di Gaza mencapai kondisi terburuk, Dana Anak-anak PBB (UNICEF) menyerukan bantuan pangan dan menekankan bahwa anak-anak Palestina menghadapi kelaparan dan kekurangan.

Menurut organisasi ini, lebih dari 80% anak-anak Palestina menderita kekurangan gizi akut.

Kelaparan dan kekurangan gizi yang parah telah menyebabkan penyebaran penyakit pada anak-anak di Gaza.

Menurut laporan Dana Anak-anak PBB (UNICEF), saat ini sekitar 90% anak di bawah usia 5 tahun di Gaza menderita salah satu penyakit menular.

Masalah ini diangkat oleh laporan UNICEF dan Organisasi Kesehatan Dunia serta Program Pangan Dunia.

Michael Ryan, Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO menekankan bahwa anak-anak yang kelaparan dan lemah yang mengalami guncangan psikologis parah adalah yang paling mungkin terkena penyakit.

Dana Anak-anak PBB mengumumkan, Kematian anak-anak yang kami khawatirkan akan terjadi di Jalur Gaza kini menjadi kenyataan.

Poin pentingnya, kematian anak-anak di Gaza akibat kelaparan dan pemboman sedang terjadi di depan mata dunia.

Meskipun demonstrasi publik menentang kejahatan Zionis terus berlanjut, ketidakmampuan PBB untuk menghentikan kejahatan ini juga terus berlanjut.

Dukungan negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat, menjadi alasan utama ketidakmampuan PBB menghentikan kejahatan Zionis.

Isu penting lainnya adalah bahwa otoritas Zionis secara resmi dan terbuka mendukung kejahatan terhadap masyarakat dan khususnya anak-anak Gaza.

Sehubungan dengan hal tersebut, Itamar Ben-Gvir, Menteri Keamanan Dalam Negeri Rezim Zionis ke kantor inspeksi untuk mendukung polisi yang membunuh Rami Hamdan Al-Halhuli, seorang anak Palestina berusia 12 tahun, di kamp Shuafat di utara Al-Quds yang diduduki.

Situs berbahasa Ibrani "Waynet" mengutip kantor Ben-Gvir dan menulis, Posisi menteri adalah bahwa polisi harus diberi hadiah daripada diselidiki.(sl)