Menurut laporan IRNA, Ensieh Khazali Senin (11/3/2024) dalam sidang Komisi Status Perempuan ke-68 di New York dalam pidatonya mengatakan, "Hari ini harapan para pecinta kebebasan dunia adalah rezim yang bertanggung jawab selama beberapa dekade atas pengungsian, agresi dan pembunuhan jutaan perempuan dan anak-anak, tidak memiliki tempat di Komisi Status Perempuan PBB."
"Oleh karena itu, mewakili perempuan Iran dan satu suara dengan perempuan pejuang dan pecinta perdamaian dunia, Saya menuntut pencabutan keanggotaan rezim teroris Zionis di komisi ini," papar Ensieh Khazali.
Wakil Presiden Islam Iran menuntut pengusiran Israel dari Komisi Status Perempuan PBB, sementara rezim Zionis, dengan dukungan Barat dan untuk mengkompensasi atas kekalahannya menghadapi operasi Badai al-Aqsa, telah melancarkan pembantaian besar-besaran di Gaza. Rezim ini telah menutup seluruh penyeberangan di Jalur Gaza dan membombardir wilayah tersebut.
Menurut berbagai laporan, sampai saat ini selain 30 ribu warga Palestina gugur, sebanyak 70 ribu lainnya juga mengalami luka-luka.
342/