Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Senin

4 Maret 2024

19.44.25
1442182

Amerika, Negara Algojo dan Gila Perang

Deklarasi yang dikenal dengan sebutan Doktrin Carter pada tahun 1980 menegaskan posisi Amerika Serikat kepada dunia bahwa mereka bersedia mempertahankan kepentingan vitalnya yaitu bahan bakar fosil di kawasan Timur Tengah dengan melakukan segala cara termasuk pembantaian dan perang.

Ketika kita menyaksikan rangkaian serangan AS yang destruktif dan sia-sia untuk menundukkan negara-negara di kawasan dan berbagai institusinya, terutama melalui serangan udara berturut-turut, kita tidak boleh melupakan pentingnya minyak, terutama bagaimana minyak di tangan Amerika Serikat menggerakkan mesin industri dan perang ke arah penghancuran negara lain. Kini, dunia sedang menyaksikan kembali perang dan aksi pengeboman yang dilakukan Amerika Serikat di negara-negara kawasan. Lalu apa tujuannya ?

Amerika berupaya memberikan “pelajaran” kepada kelompok-kelompok di kawasan yang aktivitasnya tidak sesuai dengan keinginan Amerika! Agar mereka tidak menginjak ekor Amerika lagi! Keyakinan mereka adalah ini: Anda membunuh tiga tentara kami dan kami membunuh puluhan, ratusan atau bahkan ribuan dari Anda (tidak peduli apakah mereka militer atau bukan), kami membunuh hanya karena kami bisa!

Para pemimpin Amerika, yang memiliki angkatan udara kuat yang dapat membunuh orang, telah berulang kali menunjukkan keinginan kuat untuk menggunakannya guna mengebom musuh-musuh mereka. Jangan berpikir sejenak bahwa dengan mengacu pada hukum internasional, deklarasi kemanusiaan atau protes aktivis anti-perang, mereka bisa menghentikan operasi pembunuhan yang dilakukan Amerika! Tidak, Amerika mengebom karena mereka percaya pada efektivitas kekerasan.​