Presiden Iran, Sayid Ebrahim Raisi pada pertemuan Kepala Negara Pengekspor Gas (GECF) di Aljazair hari Sabtu (2/3/2024) menunjukkan ketidakmampuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengeluarkan resolusi mengenai gencatan senjata di Gaza karena gangguan yang dilakukan Amerika Serikat dan sekutunya.
"Amerika Serikat memberikan kontribusi politik, senjata, dan dukungan media terhadap terorisme terorganisir rezim Zionis, dan bom Amerika bersama Eropa membalas dendam terhadap perjuangan Palestin," ujar Raisi.
Sejak Oktober 2023, rezim Zionis dengan dukungan penuh negara-negara Barat melancarkan pembantaian besar-besaran di Jalur Gaza dan Tepi Barat Sungai Yordan terhadap rakyat Palestina yang tidak berdaya dan tertindas.
Menurut laporan terbaru, lebih dari 30.000 warga Palestina gugur dan 70.000 lainnya terluka dalam serangan rezim Zionis di Gaza.
Rezim Israel didirikan pada tahun 1948 dengan dukungan kolonialisme Inggris di tanah Palestina, dan sejak itu telah melakukan berbagai plot pembunuhan massal dengan tujuan genosida terhadap orang-orang Palestina dan penjarahan seluruh tanah mereka.(PH)
342/