Menurut Kantor Berita Internasional ABNA, sumber berita melaporkan pada Rabu pagi (28/2) serangan artileri dan udara oleh rezim Zionis di daerah perbatasan di Lebanon selatan. Artileri rezim Zionis menargetkan kota Tayrharfa, Al-Jebin dan Shihein. Pejuang rezim Zionis juga membombardir kota Kharba Salem, Al Tayba, Siddiqin dan Qana di Lebanon selatan.
Disebutkan, pejuang perlawanan Lebanon telah memasuki konfrontasi dengan musuh Zionis sejak tanggal 8 Oktober 2023 dan hanya satu hari setelah dimulainya operasi "Badai Al-Aqsa" di Gaza. Hizbullah telah berulang kali menyerang posisi penjajah sepanjang lebih dari 100 kilometer.
Dalam hal ini, media Zionis berulang kali mengakui bahwa Hizbullah masih memiliki keunggulan di utara wilayah Palestina yang diduduki dan tentara Israel terjebak di wilayah tersebut.