Menurut Kantor Berita Internasional ABNA, sumber media melaporkan kesyahidan tiga pejuang Hizbullah Lebanon saat menjalankan tugas jihad mereka dalam serangan para pejuang rezim Zionis. Menurut laporan ini, "Ahmed Muhammad Al-Afi" dijuluki "Mahmoud" lahir pada tahun 1980 dan dari kota "Brital", "Hussein Ali Al-Dirani" dijuluki "Abu Ali" lahir pada tahun 1986 dan dari kota "Qasranba dan "Ali Karim" Nasser" dijuluki "Fada" lahir pada tahun 1989 dan berasal dari kota "Hadada" syahid dalam pemboman para pejuang rezim Zionis.
Dengan korban baru ini, jumlah syuhada Hizbullah Lebanon meningkat menjadi lebih dari dua ratus syuhada sejak dimulainya pertempuran badai Al-Aqsa.
Dalam beberapa bulan terakhir, menyusul kejahatan mengerikan yang dilakukan rezim Zionis di Jalur Gaza dan genosida warga Palestina di wilayah tersebut, Hizbullah Lebanon telah menargetkan posisi militer rezim tersebut di utara wilayah pendudukan. Sebuah isu yang menimbulkan ketakutan bagi kaum Zionis yang tinggal di wilayah tersebut.
Sejauh ini, puluhan ribu Zionis telah meninggalkan permukiman di dekat perbatasan Lebanon karena takut akan serangan perlawanan.