Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Senin

26 Februari 2024

19.10.14
1440547

Sekretaris Al-Nujaba Irak: Penghentian Serangan terhadap Militer AS Hanya Sementara

Sheikh Akram Al-Kaabi, Sekretaris Jenderal Gerakan Al-Nujaba Irak menegaskan bahwa penghentian serangan terhadap pangkalan militer Amerika Serikat sebagai taktik sementara.

Menanggapi kejahatan Amerika Serikat dan dukungan negara ini terhadap rezim Zionis, perlawanan Irak menargetkan pangkalan militer Amerika Serikat dengan rudal dan drone.

Tujuan dari operasi ini untuk memberikan tekanan terhadap Gedung Putih supaya menarik diri dari Irak dan menghentikan dukungan berkelanjutan terhadap agresi militer rezim Zionis di Gaza.

Menurut politisi Irak, kehadiran pasukan Amerika Serikat di negaranya telah membunuh dan melukai ribuan orang serta merusak infrastruktur perekonomian mereka.

Sheikh Akram Al-Kaabi dalam statemen Senin (26/2/2024) pagi mengemukakan beberapa poin mengenai strategi perlawanan dalam menghadapi serangan Amerika dan rezim Zionis kepada para pendukung perlawanan.

"Perlawanan Irak telah memainkan peran penting dalam perang Gaza dan mengorbankan banyak syahid dan pengorbanan ini telah membuat kita stabil di jalur kebebasan melawan Amerika Serikat yang akan menyesali kejahatannya di Irak," kata Sheikh Al-Kaabi.

"Kami tidak menolak konsultasi dengan pemerintah mengenai pengumuman jadwal penarikan pasukan penjajah. Namun kami menekankan bahwa penarikan pasukan mereka melalui dialog adalah ilusi belaka, karena Amerika hanya memahami bahasa kekuatan dan senjata," tegasnya.

Mengenai penghentian serangan terhadap pangkalan militer AS saat ini, Sheikh Al-Kaabi menekankan, "Penghentian serangan adalah taktik sementara untuk memulihkan posisi dan pembentukan kekuatan, karena kehadiran tentara bayaran dan pengkhianat yang memberikan informasi mengenai front perlawanan kepada Amerika. Langkah ini dilakukan melindungi saudara-saudara kita, dan ketenangan sebelum badai,".

"Kami akan terus mendukung Gaza dan tindakan kami demi mengusir penjajah dari tanah kami," pungkasnya.(PH)