IRNA Sabtu (24/2/2024) melaporkan, Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva menyatakan bahwa kejahatan rezim Zionis di Gaza termasuk kategori genosida dan pembantaian terhadap perempuan dan anak-anak.
"Perempuan dan anak-anak Palestina di Jalur Gaza tidak diberi akses terhadap makanan atau bahkan segelas susu, dan tindakan Israel telah menyebabkan bencana kemanusiaan di wilayah ini," ujar Presiden Brasil.
Menyinggung hambatan yang dicpitakan Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB dengan memveto dikeluarkannya resolusi gencatan senjata, Lula da Silva menekankan,"Tidak dapat diterima jika hanya satu suara negara di Dewan Keamanan yang mencegah diadopsinya resolusi gencatan senjata di Gaza,".
Pada KTT Uni Afrika ke-37 di Addis Ababa, ibu kota Ethiopia baru-baru ini, Presiden Brasil mengutuk kejahatan rezim Zionis dalam genosida warga Palestina di Jalur Gaza dan membandingkan aksi rezim Zionis dalam perang Gaza dengan tindakan Adolf Hitler, diktator Jerman yang ingin memusnahkan kaum Yahudi.
"Ini bukan perang tentara melawan tentara, tapi ini adalah perang antara tentara terlatih menghadapi perempuan dan anak-anak," papar Presiden Brasil.
Menurut statistik terkini Kementerian Kesehatan Palestina, jumlah syuhada Palestina sejak Oktober 2023 mencapai lebih dari 29.500 orang.(PH)
342/