Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Jumat

23 Februari 2024

16.08.16
1439803

Anggota Parlemen Prancis Larang Israel Ikuti Olimpiade Paris 2024

Sejumlah perwakilan oposisi pemerintah Prancis di parlemen negara ini menuntut rezim Zionis tidak diikutsertakan di Olimpiade Paris 2024.

Sebanyak 26 anggota Parlemen Prancis dalam suratnya kepada Thomas Bach, Ketua Komite Olimpiade Internasional, menuntut hukuman terhadap rezim Zionis atas kejahatannya terhadap Palestina di jalur Gaza.

Dalam suratnya kepada Bach, para anggota parlemen Perancis ini mengutuk pembantaian yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap penduduk Jalur Gaza oleh rezim Zionis.

Perwakilan partai oposisi Perancis di parlemen negara ini menuntut agar rezim Zionis seperti Rusia dan Belarus dihukum.

Mereka menekankan bahwa pembatasan ini tidak boleh dicabut sampai gencatan senjata jangka panjang diumumkan di Gaza.

Anggota parlemen Prancis menyatakan bahwa atlet Israel harus berkompetisi secara netral dan independen seperti atlet Rusia dan Belarusia.

Komite Olimpiade Internasional sebelumnya mengumumkan bahwa atlet asal Rusia dan Belarusia dapat mengikuti Olimpiade Paris 2024 sebagai atlet independen dan netral.​

Sebelumnya, sejumlah perwakilan Parlemen Eropa yang mendukung rakyat Palestina mengirimkan surat kepada FIFA dan UEFA untuk menuntut penangguhan keanggotaan tim sepak bola rezim Zionis dan klub-klubnya di kompetisi internasional.

Tanggal pengiriman surat kepada anggota Parlemen Eropa adalah 15 Februari, dan 13 perwakilan lembaga penting Eropa ini, mewakili Spanyol, Irlandia dan Jerman telah menandatanganinya.​

Berdasarkan laporan tersebut, bagian dari surat ini menyatakan, "Sebagai anggota Parlemen Eropa dan perwakilan politik masyarakat benua ini, kami meminta FIFA, UEFA, dan lembaga kompeten lainnya untuk mengambil tindakan tegas terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang terus berlanjut di Palestina. Tentu saja kedu lembaga ini berkomitmen untuk mengedepankan nilai-nilai, dan tidak diragukan lagi, semua nilai tersebut saat ini telah dilanggar Israel di Jalur Gaza,".

Sejak Oktober lalu, rezim Zionis yang didukung penuh negara-negara Barat melancarkan pembantaian besar-besaran di Jalur Gaza dan Tepi Barat terhadap bangsa Palestina yang tidak berdaya dan tertindas. Sikap pasif komunitas internasional dan lembaga-lembaga hak asasi manusia dalam menghadapi kejahatan Israel di Gaza yang telah menyebabkan berlanjutnya pembunuhan terhadap perempuan dan anak-anak Palestina oleh mesin perang rezim Zionis.(PH)