Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Senin

19 Februari 2024

19.06.27
1439054

Iran Dukung Sikap Uni Afrika mengenai Kejahatan Israel di Gaza

Nasser Kanani, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengumumkan dukungan kuat Republik Islam terhadap pernyataan bersama KTT Uni Afrika tentang penghentian kejahatan Israel atas bangsa Palestina yang tertindas.​

Menyambut baik pernyataan KTT Uni Afrika ke-37 di Addis Ababa mengenai penghentian kejahatan Israel terhadap rakyat tertindas Palestina, Nasser Kanani hari Minggu (18/2/2024) mengatakan,"Republik Islam Iran sangat mendukung ketentuan pernyataan ini, yang menunjukkan komitmen Uni Afrika, para pemimpin dan bangsa-bangsa yang berpegang teguh pada cita-cita hak asasi manusia dan kemanusiaan mengenai Palestina,"

"Iran juga yakin bahwa kelanjutan dari posisi-posisi yang berprinsip dan manusiawi serta penekanan pada hal-hal tersebut, bersamaan dengan posisi pencarian hak dan kemanusiaan dari banyak negara dan bangsa di dunia yang mendukung bangsa Palestina yang tertindas, akan mengalahkan para penghasut perang dan penjahat Zionisme dan para pendukungnya akan dipersempit dan akan berujung pada penghentian perang si Gaza dan Tepi Barat serta akan mengurangi penderitaan rakyat Palestina," ujar Jubir Kemlu Iran

Pada hari Minggu, 29 Februari, dalam pernyataan terakhir Uni Afrika yang ke-37 yang berlangsung di ibu kota Ethiopia, para pemimpin Uni Afrika mengutuk keras kejahatan rezim Israel terhadap lebih dari dua juta warga Palestina di Jalur Gaza dan menyerukan diakhirinya konflik bersenjata, pengepungan dan gencatan senjata permanen.​

Negara-Negara Afrika juga menyerukan supaya perang Gaza segera diakhiri.

Para pemimpin negara-negara Afrika, termasuk Moussa Faki selaku Ketua Komisi Uni Afrika, dan Ghazali Osman, presiden Komoro dan mantan ketua Uni Afrika, menyerukan gencatan senjata segera di Gaza.​

Moussa Faki Mahamat, Ketua Komisi Uni Afrika dalam pertemuan para pemimpin negara-negara anggota Uni Afrika hari Sabtu (17/2/2024) menilai agresi militer Israel di Gaza sebagai pelanggaran paling brutal terhadap hukum kemanusiaan internasional.

Saat mengumumkan solidaritas negara-negara Uni Afrika terhadap rakyat Palestina, Faki menekankan, "Kami mengutuk keras serangan brutal Israel terhadap rakyat Gaza, yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah umat manusia,".

Ghazali Osman, Presiden Komoro dan mantan ketua Uni Afrika memuji langkah Afrika Selatan yang mengajukan gugatan terhadap rezim Zionis di Mahkamah Internasional (ICJ) dan mengatakan, "Sayangnya, tentara Israel terus melakukan kejahatan dan genosida di Gaza di depan mata kita semua,".​

Ia menekankan bahwa komunitas internasional tidak bisa menutup mata terhadap kejahatan yang dilakukan oleh militer Israel di Gaza.

Rezim Zionis kembali menciptakan tragedi dan bencana di kota Rafah yang berada di selatan Jalur Gaza.

Kementerian Kesehatan Palestina hari Sabtu mengumumkan bahwa jumlah syuhada di wilayah ini sejak awal kejahatan rezim Zionis telah mencapai 28.858 orang.

Kementerian juga mengumumkan bahwa jumlah korban luka meningkat menjadi 68.677 orang.(PH)​