Pesawat Boeing 747-300, atua YV 3531, milik perusahaan nasional Venezuela, Emtrasur, yang berada di bawah sanksi Departemen Keuangan AS disita secara sewenang-wenang di Argentina pada tahun 2022. Padahal, tidak ada bukti adanya tindakan ilegal oleh awak atau kargo yang dibawanya.
Menurut pengumuman Departemen Kehakiman AS pada hari Senin (12/2/2024), pesawat ini telah mencapai negara bagian Florida dan akan diambil alih oleh Amerika Serikat.
Menurut situs saluran TV Venezuela, Telesur, pemerintah Venezuela dalam sebuah pernyataan mengutuk penjarahan terbuka pesawat milik Venezuela, dan mengumumkan bahwa pencurian pesawat milik negara ini, terjadi setelah adanya konspirasi antara pemerintah Amerika Serikat dan Argentina, yang menunjukkan operasi perampokan memalukan.
Pernyataan pemerintah Venezuela menyatakan bahwa Amerika Serikat dan Argentina telah melanggar seluruh undang-undang penerbangan sipil serta hak komersial, sipil dan politik perusahaan tersebut, dan telah membahayakan keselamatan penerbangan di wilayah tersebut.
Dalam pernyataannya, Persatuan Bolivarian untuk Bangsa-Bangsa Amerika Latin (ALBA) juga menganggap pencurian pesawat Venezuela oleh Amerika Serikat sebagai pelanggaran kedaulatan Venezuela.
ALBA juga mengumumkan bahwa agresi ini merupakan konsekuensi lain dari tindakan pemaksaan sepihak yang diberlakukan oleh pemerintah AS, yang mengancam kedaulatan Venezuela dan melanggar prinsip-prinsip dasar Piagam PBB dan hukum internasional.(PH)
342/