Menurut IRIB, Kemlu Iran dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (19/1/2024) mengumumkan bahwa pemerintah Pakistan yang bersahabat dan bersaudara tentunya terpisah dari para teroris bersenjata.
Kemlu Iran mengecam tindakan Pakistan yang "tidak seimbang dan tidak dapat diterima" dalam serangan pesawat tak berawak terhadap warga non-Iran di desa sepanjang pagar perbatasan kedua negara.
Menurut pernyataan tersebut, keamanan rakyat dan integritas wilayah Iran adalah garis merah negara ini.
"Republik Islam Iran menganut kebijakan bertetangga yang baik dan persaudaraan antara kedua bangsa dan kedua pemerintah," tegas pernyataan Kemlu Iran.
Ditegaskan pula bahwa pemerintah sahabat dan saudara Pakistan tentunya terpisah dari teroris bersenjata, dan Republik Islam Iran tidak akan membiarkan musuh dan sekutu teroris mereka memperburuk hubungan ini, terutama ketika genosida dan kejahatan rezim Zionis Israel menjadi isu pertama dunia Islam.
"Pemerintah Tehran sangat mengharapkan pemerintah Pakistan yang bersahabat dan bersaudara untuk mematuhi komitmennya dalam mencegah pendirian pangkalan-pangkalan teroris dan pembentukan kelompok-kelompok teroris bersenjata di Pakistan," pungkasnya.
Sembilan warga non-Iran meninggal dunia dalam serangan pesawat tak berawak Pakistan di sebuah desa di provinsi Sistan dan Baluchistan, Iran, dekat perbatasan kedua negara.
Kemlu Iran telah memanggil Kuasa Usaha Kedutaan Besar Pakistan di Tehran untuk dimintai keterangan.
Sebagai salah satu negara tetangga Iran, Pakistan memiliki perbatasan terpanjang dengan Iran setelah Irak, dengan panjang perbatasan lebih dari 900 kilometer. (RA)