Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Rabu

17 Januari 2024

19.52.10
1430225

Amirabdollahian: Iran Menentang Perluasan Perang dan Ketidakamanan di Kawasan​

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, Hossein Amirabdollahian menyatakan bahwa Iran tidak menyambut baik perang dan ketidakamanan di kawasan, dan Tehran dalam 100 hari terakhir telah melakukan banyak upaya untuk mengakhiri perang dan serangan Israel di Gaza demi menciptakan perdamaian di kawasan.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian, yang melakukan perjalanan ke Swiss untuk berpartisipasi dalam KTT Forum Ekonomi Davos, bertemu dan berbicara dengan Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide di sela-sela pertemuan tersebut.

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran menunjukkan bahwa lebih dari 100 hari telah berlalu sejak dimulainya perang rezim Zionis di Gaza, dan menganggap dukungan Amerika terhadap kelanjutan perang adalah kesalahan besar.

"Israel dan Rezim Amerika bersikeras untuk melanjutkan perang dan genosida terhadap orang-orang Palestina dan Kehancuran besar di Gaza," ujar Menlu Iran.

Mengenai krisis di kawasan, termasuk di Yaman dan Lebanon, Amirabdollahian mengungkapkan bahwa akar dari krisis ini bukan di Laut Merah dan Lebanon serta wilayah lain, melainkan genosida di Gaza.

"Jika api ini padam, akan ada perdamaian di wilayah lain. Oleh karena itu, AS harus mengubah metodenya dan rezim Zionis tidak dapat melanjutkan perang tanpa dukungan AS. Namun jika serangan militer rezim Zionis terus berlanjut, maka ada kemungkinan kondisi kawasan tidak terkendali," tegasnya.

Dalam pertemuan ini, Menlu Norwegia, Espen Barth Eide menunjukkan kondisi yang sangat sulit dan rumit di Gaza dan dampaknya ke wilayah lain.

"Sayangnya, kondisi di Gaza, Lebanon dan Laut Merah pada tahun Ini semakin parah, dan kami siap mencoba mengelola dan menenangkan situasi," kata Menlu Norwegia.

Ia berterima kasih atas upaya Iran dalam membantu menciptakan perdamaian di kawasan, dan menambahkan bahwa permasalahan di kawasan saling terkait dan Norwegia juga berpendapat bahwa konflik di Gaza harus segera diakhiri dan gencatan senjata harus dilakukan.

KTT Davos diadakan setiap tahun oleh Forum Ekonomi Dunia dengan dihadiri pejabat senior publik dan swasta dunia di kota Davos, Swiss.(PH)