Menurut Kantor Berita Internasional ABNA, Hujjatul Islam wal Muslimin, Dr. Abbasi, Rektor Universitas Internasionam Almustafa Iran, dalam pesannya, sambil mengucapkan selamat atas kelahiran Yesus Kristus yang diberkati, damai besertanya, dan tahun baru 2024, mengutip bagian dari Kitab Suci dan juga perkataan Amirul Mukmininn Ali bin Abi Thalib Dalam Nahjul Balagah, bahwa pembelaan terhadap kaum tertindas sebagai salah satu tugas terpenting para elit, pemimpin agama dan ilmu pengetahuan serta prinsip kemanusiaan dan mengajak seluruh pemikir, cendekiawan dan politisi untuk melawan penindasan dan genosida rezim Zionis terhadap rakyat Palestina di Gaza.
Rektor Universitas Al-Mustafa ini dalam pesan Tahun Barunya kepada Paus, pemimpin agama Kristen Katolik sedunia, ketua Dewan Kepausan untuk Dialog Agama-agama, kepala keuskupan iman, para pemimpin agama Kristen Ortodoks di Rumania, Georgia dan Rusia, agama Kristen di negara-negara Arab di Mesir, Lebanon, Irak dan Eropa Timur, serta para duta besar Rektor universitas dan menteri ilmu pengetahuan dan budaya Venezuela, Brazil, Bolivia, Nikaragua, Kuba dan Kenya mengumumkan kesiapan Universitas Internasional Almustafa sebagai pusat akademik-diminologi untuk setiap kerjasama dan interaksi akademik lintas agama, khususnya dalam isu pembelaan kaum tertindas di Gaza.