Pada hari Rabu, 3 Januari, saat acara peringatan empat tahun kesyahidan Letjen Qassem Soleimani, mantan komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) di jalan menuju Golzar Shuhada di Kerman, selatan Iran, dua orang teroris Daesh melancarkan aksi bom bunuh diri yang mengakibatkan 89 orang gugur, dan 284 lainnya luka-luka.
Hubungan masyarakat Kementerian Intelijen Iran pada Jumat (5/1/2024) malam mengutuk kejahatan ini dan menyatakan belasungkawa atas gugurnya banyak warga Iran.
"Pasukan keamanan Iran mengumumkan bahwa salah satu pelaku bom bunuh diri berkewarganegaraan Tajikistan, dan identitas teroris kedua belum diketahui secara pasti," kata pernyataan humas kementerian intelejen Iran.
"Tempat kediaman yang digunakan oleh dua teroris yang tewas diidentifikasi di pinggiran kota Kerman, serta dua elemen pendukung dan pemasok dari kediaman tersebut telah diidentifikasi dan ditangkap," tegasnya.
Dalam kelanjutan operasi penangkapan para pelaku, sebanyak sembilan orang dari jaringan pendukung tim teroris dan rekan-rekannya diidentifikasi dan ditangkap di enam provinsi di Iran.
Operasi untuk mengidentifikasi terdakwa akan berlanjut sampai penangkapan orang terakhir yang terlibat dengan cara apapun dan sampai batas tertentu dalam mendukung penjahat tersebut.
"Partisipasi banyaknya tinggi masyarakat Iran dalam kelanjutan peringatan Syahid Letjen Qassem Soleimani, serta upacara pemakaman syuhada dan kecaman keras atas tindakan teroris buta tersebut, telah dan akan bisa menetralisir hasutan dan konspirasi musuh, termasuk tentara bayaran Daesh dan penciptanya, yaitu: dari Amerika dan Zionis," tegasnya.(PH)