Menurut Kantor Berita Internasional ABNA, pada Rabu siang (3/1) ledakan dahsyat terdengar di jalan menuju Pemakaman Syuhada Kerman. Petugas Pemakaman menyatakan, suara tersebut terkait dengan ledakan beberapa tabung gas, namun saat itu belum bisa dikonfirmasi.
Ledakan ini terjadi di awal Tariq al-Syahadat dan dekat Masjid Sahibul Zaman. Massa tenang dan pejabat terkait memantau kejadian tersebut. Korban luka dipindahkan ke rumah sakit Kerman dan jalan menuju Pemakaman Syuhad telah ditutup.
Ledakan kedua kemudian terdengar hanya berselang beberapa menit kemudian.
Jumlah korban luka dan korban jiwa dalam 2 kejadian ledakan ini tergolong tinggi dan kemungkinan besar lebih dari 50 orang meninggal dunia dan sekitar 50 hingga 60 orang luka-luka.
Menyatakan bahwa dua ledakan ini adalah serangan teroris, wakil politik keamanan gubernur Kerman mengatakan: Sejauh ini, 20 orang telah tewas dan 50 orang terluka dan telah dibawa ke pusat kesehatan oleh layanan darurat.
Saat ini suasana tenang telah tercipta di kawasan tersebut dan masyarakat telah dievakuasi dari jalan menuju Pemakaman dan aparat keamanan sedang menyelidiki kawasan tersebut untuk mengidentifikasi pelaku atau pelaku ledakan teroris tersebut.
Menurut juru bicara organisasi darurat negara itu, 73 orang tewas dan 171 orang terluka dalam insiden teroris ini. Humas Bulan Sabit Merah mengumumkan tewasnya 1 orang paramedis yang diutus ke lokasi untuk membantu para korban insiden teroris pada ledakan kedua.
Atas permintaan pihak keamanan dan penegak hukum, Pemakaman Syuhada Kerman ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut demi menjamin keamanan. Kepala unit gawat darurat Kerman mengumumkan bahwa 103 orang tewas dan 141 orang terluka akibat ledakan tersebut.
Beberapa saat sebelumnya, organisasi darurat negara itu mengumumkan penambahan jumlah korban luka menjadi 188 orang. Menyusul insiden teroris di Kerman, besok - 14 Desember 1402 - duka cita diumumkan di seluruh negeri. Tiga hari berkabung publik diumumkan di Kerman.
Pihak resmi mengumumkan jumlah korban luka sebanyak 211 orang.