Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : ابنا
Kamis

21 Desember 2023

13.02.49
1422222

Berita Lembaga Internasional Ahlulbait as:

110 Karya Baru Lembaga Internasional Ahlulbait as Diluncurkan dalam 22 Bahasa

Acara launching karya terbaru Lembaga Internasional Ahlulbait as diadakan dengan kehadiran Ayatullah Ramezani, Sekretaris Jenderal lembaga ini.

Menurut Kantor Berita Internasional ABNA, acara launching 110 karya publikasi terbaru Lembaga Internasional Ahlulbait as  digelar pada Kamis (21/12) di aula Kantor Lembaga Internasional Ahlulbait as di kota Qom Republik Islam Iran, yang dibuka dengan pidato sambutan Ayatullah Ramezani, Sekretaris Jenderal lembaga ini dan kehadiran Ayatullah Darnajaf Abadi Wakil Ketua Dewan Tertinggi Lembaga Internasional Ahlulbait as.

Hujjatul Islam wa Muslimin Mehdi Farmanian, Kepala Deputi Ilmiah dan Kebudayaan Lembaga Internasional Ahlulbait as, mengacu pada aktivitas lembaga ini di bidang penerjemahan buku, menyatakan: “Di antara program dan kegiatan dari Deputi Ilmiah dan Kebudayaan lembaga ini adalah penerjemahan 110 judul buku ke dalam 22 bahasa, karya-karya tersebut akan dilaunching hari ini. Kebijakan kami adalah buku-buku tersebut diterbitkan di negara sasaran dan kami siap bekerja sama untuk mencetak buku-buku tersebut di luar negeri.”

“Di antara buku-buku yang diterjemahkan Lembaga Internasional Ahlulbait as tahun ini, ada sebanyak 18 buku dalam bahasa Turki, 11 buku dalam bahasa Hussain, 9 buku dalam bahasa Perancis, 9 buku dalam bahasa Inggris, 7 buku dalam bahasa Pashto, 6 buku dalam bahasa Bahasa Indonesia, 6 buku berbahasa Arab, 5 buku berbahasa Swahili, 5 buku berbahasa Urdu, 4 judul berbahasa Urdu dan 4 judul berbahasa Tajik.” Lapornya.

Ketua Deputi Ilmiah dan Kebudayaan Lembaga Internasional Ahlulbait as ini menambahkan: “Ensiklopedia virtual "Wiki Syiah" adalah salah satu program yang tersukses dari deputi ini yang saat ini layanan bahasanya telah mencapai 22 bahasa dan dikaitkan dengan 14 juta kunjungan per bulan. Tahun ini, 6.000 entri telah ditambahkan ke Wiki Syiah, dan jumlah entri ini akan mencapai 8.000 entri pada akhir tahun, dan sekarang terdapat 32.000 entri dalam 22 bahasa di Wiki Syiah.”

Ayatullah Reza Ramezani, Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait as dalam sambutanya menunjukkan syarat-syarat yang diperlukan untuk melakukan penelitian. Ia berkata: “Penelitian harus fokus pada kebutuhan nyata dunia dan akhirat, dan produksi ilmu pengetahuan harus didasarkan pada kebutuhan dunia dan akhirat. Agar penelitian apa pun dapat membuahkan hasil, Anda harus bersabar, dan penelitian ini tidak cepat, tetapi penelitiannya membutuhkan proses. Harus ada sinergi antar pusat penelitian dan sinergi itu tercapai setelah adanya pengenalan, pemahaman dan interaksi.”

“Jika ilmu pengetahuan tidak bersandingan dengan etika dan spiritualitas, maka ilmu pengetahuan tidak akan menjadi rasional dan tidak dapat dikendalikan lagi. Untuk itu ilmu pengetahuan harus berada di bawah kendali ketakwaan, pernyataan ini berlaku juga bagi ilmu tauhid dan ilmu etika. Jika masyarakat berada di jalur ilmu pengetahuan, maka masyarakatlah yang akan menjadi pemimpinnya, dan dalam arah ini, Lembaga Internasional Ahlulbait as harus mencapai otoritas ilmiah dan otoritas spiritual, dan kita masih jauh dari tujuan ini.”

Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait as menambahkan: “Kita harus memperkenalkan prinsip-prinsip Ahlulbait as tidak hanya kepada masyarakat, tetapi juga kepada para elit dunia. Saat ini, kita dihadapkan pada ide-ide yang saling bertentangan, dan ide yang memperhatikan keinginan dan kecenderungan nyata akan menjadi solusi permasalahan manusia.”

Banyak peluang di dunia untuk memperkenalkan mazhab Ahl al-Bayt

Ayatullah Qurban Ali Darnajaf Abadi yang menyampaikan pidato dalam acara ini mengatakan, “Setelah awal masa kepemimpinannya, pemimpin tertinggi revolusi mendirikan dua lembaga, Lembaga Internasional Ahlulbait as dan Lembaga Pendekatan Mazhab-mazhab Islam, yang merupakan contoh pengetahuan beliau atas kebutuhan zaman ini. Saat ini, beroperasinya kelompok perlawanan Palestina merupakan salah satu peluang yang muncul seiring dengan Revolusi Islam Iran, Revolusi Islam Iran adalah sebuah revolusi peluang.”

“ Saat ini, peluang baru telah muncul untuk memperkenalkan wajah Islam Muhammad yang otentik dan murni. Berdasarkan apa yang ada dalam buku dan penelitian kita, kita harus berusaha untuk mengetahui ilmu Islam dan menyebarkannya ke dunia serta mempertahankan esensi Islam. Imam Khomeini ra telah mempercayakan kepada kita dengan misi dan tugas yang besar.” Tambahnya.

Wakil Ketua Dewan Tertinggi Lembaga Internasional Ahlulbait as ini menambahkan: “Kita mempunyai kewajiban untuk melakukan yang terbaik untuk membela mazhab Ahlulbait as yang merupakan mazhab kemanusiaan. Mereka yang berada di Lembaga Internasional Ahlulbait as dan di seluruh dunia dunia bekerja sama dengan lembaga ini, mereka melakukan pekerjaan dengan baik. Sejak awal berdirinya lembaga ini, tokoh-tokoh besar seperti Ayatullah Asefi, Syahid Ayatullah Hakim, Ayatllah Taskhiri ada di dalamnya. Saya mendapat kesempatan untuk mengabdi di bidang kemiliteran sebelum berdirinya Lembaga Internasional Ahlulbait as ini. Setiap orang harus membantu menyaksikan transformasi besar dalam lembaga ini di berbagai bidang, terutama jaringan.”

Pada bagian akhir acara, sekelompok penerjemah terkemuka dan aktivis budaya dari berbagai negara diberikan sertifikat penghargaan dan hadiah.