Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : ابنا
Selasa

19 Desember 2023

12.26.42
1421596

Kementerian Kesehatan Gaza:

Bungkamnya Dunia terhadap Genosida di Gaza Sangat Mengherankan

Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza menegaskan, diamnya dunia terkait genosida dan kejahatan rezim Zionis di utara Jalur Gaza adalah sesuatu yang sangat mengherankan.

Menurut Kantor Berita Internasional ABNA, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza menegaskan, diamnya dunia terkait genosida dan kejahatan rezim Zionis di Jalur Gaza utara sangatlah aneh. Dr Ashraf al-Qadara menyatakan bahwa akibat pemboman rumah sakit dan penarikan mereka dari layanan, warga Palestina di utara Jalur Gaza tidak memiliki akses terhadap layanan medis dan perawatan. Al-Qadara menyatakan, kejahatan tersebut menunjukkan desakan musuh Zionis untuk melakukan genosida massal terhadap rakyat Palestina.

Ia menegaskan, musuh Zionis telah mengubah Rumah Sakit Al-Awda di utara Jalur Gaza menjadi barak militer. Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza mengumumkan jumlah syuhada di Gaza sejak awal perang pada 7 Oktober mencapai 19.453 orang dan jumlah korban luka mencapai 52.286 orang.

Dr Ashraf al-Qadara, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, mengatakan: “Zionis telah melakukan 16 kejahatan lain di Jalur Gaza dalam beberapa jam terakhir, termasuk pemboman Rumah Sakit Nasser, yang menyebabkan matinya Danya Abu Mohsen, seorang anak Palestina yang terluka”.

“151 orang syahid dan 313 orang terluka dipindahkan ke rumah sakit Gaza dalam beberapa jam terakhir, dan banyak orang masih berada di bawah reruntuhan.” Tambahnya.

“ Dalam 6 jam terakhir, Zionis kembali melakukan kejahatan di rumah sakit Shafa, yang mengakibatkan 26 orang pengungsi tewas syahid dan puluhan orang terluka. Zionis menargetkan sebuah mobil yang membawa korban luka di depan Rumah Sakit Shafa, di mana dua orang yang terluka menjadi syahid.” Tambahnya lagi.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza ini juga menyatakan: “Penjajah Israel dengan sengaja mencoba meruntuhkan sistem kesehatan di Gaza utara dengan menargetkan rumah sakit dan menangkap staf medis, dan nyawa 800.000 pengungsi di daerah ini terancam.”

Ashraf Al-Qadara menekankan: “Akibat penyerangan dan pemboman rezim Zionis, 310 tenaga medis menjadi syahid dan 102 mobil hancur. 138 puskesmas menjadi sasaran dan 22 rumah sakit serta 52 puskesmas sama sekali tidak berfungsi.”