Menurut Kantor Berita Internasional ABNA, Elon Musk, miliarder AS dan pemilik perusahaan Tesla, menolak undangan Hamas untuk mengunjungi Jalur Gaza dalam sebuah postingan di jejaring sosial X pada Rabu pagi (29/11). Musk yang mengunjungi pemukiman Zionis tempat operasi badai Al-Aqsa terjadi pada hari Selasa, bersama dengan pejabat Tel Aviv, menolak undangan Hamas untuk mengunjungi Jalur Gaza pada Rabu pagi.
Dia menulis, “Tampaknya agak berbahaya saat ini. Namun saya yakin kemakmuran jangka panjang bagi Gaza akan menguntungkan semua pihak.”
Pada Selasa malam itulah Osame Hamdan, salah satu pemimpin gerakan Hamas, meminta kapitalis besar Amerika ini untuk datang ke Jalur Gaza untuk melihat dimensi besar kehancuran yang disebabkan oleh rezim Zionis. Menyusul serangan rezim Zionis di Gaza, Elon Musk menerbitkan postingan berisi konten anti-Israel di media sosial X (sebelumnya Twitter) dan beberapa kali mengambil posisi anti-Israel.