Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : ابنا
Rabu

29 November 2023

10.25.43
1415955

Rabi Yahudi:

Taurat Tidak Izinkan Pendudukan dan Pembunuhan terhadap Bangsa Palestina

Seorang rabi Yahudi, sambil menekankan bahwa Perdana Menteri rezim Zionis adalah seorang kafir, ia juga meminta Rusia dan negara-negara di dunia untuk mengirimkan tentara ke wilayah ini untuk mempertahankan Gaza.

Menurut Kantor Berita Internasional ABNA, seorang rabi Yahudi, sambil menekankan bahwa Perdana Menteri rezim Zionis adalah kafir, ia meminta Rusia dan negara-negara di dunia untuk mengirimkan pasukan ke daerah ini untuk membela Gaza.

Haim Sofir, seorang rabi Yahudi di Inggris, berkata, “Kami mengutuk pembunuhan di Gaza. Negara-negara di dunia, khususnya Rusia dan AS, harus mengirimkan tentara internasional ke Gaza untuk membela hak-hak warga Palestina yang tidak bersalah dan mencegah berlanjutnya pembantaian ini. Kami menyambut baik gencatan senjata tersebut, namun sayangnya hal tersebut hanya bersifat sementara. Kita telah mendengar pernyataan baru dari Zionis bahwa mereka ingin menghancurkan Gaza. Kami berharap melihat warga Palestina di Gaza membangun kembali rumah mereka. Sebagian besar penduduk Gaza adalah pengungsi yang diusir dari tanahnya oleh Zionis pada tahun 1948. Kami berharap AS akan melaksanakan Resolusi 194 tentang pengembalian tujuh juta warga Palestina ke tanah mereka.”

Lebih lanjut Rabi Yahudi ini berkata, “Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu adalah seorang kafir. Dia dan ayahnya adalah orang-orang kafir. Mereka yang mengatakan bahwa Taurat mengizinkan pembunuhan terhadap anak-anak dan perempuan sebenarnya mengabdi pada Zionisme. Taurat tidak mengizinkan pendudukan atas Palestina dan pembunuhan terhadap bangsa Palestina. Israel tidak mempunyai hak untuk hidup dan membela diri, dan masalah ini 100% tertulis dalam Taurat. Negara Zionis adalah bagian dari Amerika. Kami berharap negara Zionis akan dihancurkan dan orang-orang Yahudi dan Muslim akan hidup bersama di Palestina dan di mana pun di dunia. Kesuksesan terletak pada hidup bersama dengan orang-orang Palestina. Sesuai dengan apa yang tertulis dalam Taurat, pendirian negara Zionis di Palestina dilarang. Tuhan telah mengusir kami dari tanah suci ini dan kami mempunyai perintah ilahi bahwa kami harus hidup bersama umat Islam di bawah naungan mereka dalam damai dan hidup berdampingan. Tidak ada solusi lain bagi orang Yahudi, dan Taurat tidak pernah mengizinkan pembunuhan anak-anak dan pendirian negara Zionis.”