Brigjen Naghdi: Israel adalah Pangkalan Militer Amerika

Brigjen Mohammad Reza Naghdi, Senin (20/11/2023) menuturkan, "Dunia menyaksikan bahwa Rezim Zionis adalah pangkalan militer Amerika, dan warga sipil tidak nampak di sana, setiap orang dipropagandakan sebagai sipil, tapi kemudian terbukti sebaliknya." Ia menambahkan, "Gerakan dan kebangkitan Badai Al Aqsa, membuktikan bahwa kemenangan Palestina, dan janji Imam Khomeini, tentang kehancuran Rezim Zionis, sudah sedemikian dekatnya." Menurut Brigjen Naghdi, Gaza, selama 17 tahun disanksi total oleh Rezim Zionis, sampai-sampai warga kota ini sangat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. "Pesawat-pesawat tanpa awak Rezim Zionis, dan satelit-satelit rezim ini setiap saat memata-matai, dan melakukan pengintaian penuh terhadap Gaza," imbuhnya. Deputi Koordinator IRGC menjelaskan, "Akan tetapi di kota Gaza, yang luasnya setengah Tehran, ini berdiri pabrik-pabrik rudal, dan Hamas mempersiapkan pasukannya, tanpa diketahui musuh. Hamas meruntuhkan lapisan-lapisan keamanan, pengawasan dan pengintaian intelijen, dan melancarkan operasi seperti sebuah keajaiban." Pada saat yang sama Brigjen Naghdi, menerangkan bahwa perlawanan rakyat Palestina, dan penduduk Gaza, lebih tinggi dari operasi Hamas. Ia menegaskan, "Mereka tahu apa yang akan terjadi setelah operasi ini, pasalnya mereka sudah berpengalaman bertahun-tahun." (HS)