Menanggapi kejahatan puluhan tahun yang dilakukan rezim Zionis terhadap Palestina, kelompok perlawanan Palestina melancarkan operasi mengejutkan yang disebut Badai Al-Aqsa pada tanggal 7 Oktober 2023, dari Jalur Gaza menyerang berbagai posisi militer rezim pendudukan Quds.
Untuk membalas dan mengkompensasi kekalahannya serta menghentikan operasi kelompok perlawanan, rezim Zionis masih melakukan pengeboman terhadap pemukiman, rumah sakit dan sekolah di Gaza serta menutup jalur penyeberangan di daerah tersebut.Amir Ahmad Reza Pourdastan, Kepala Pusat Studi Strategi Militer Iran dalam sebuah wawancara dengan YJC mengatakan, Masa depan pasti ada di tangan Palestina dan rezim Zionis akan menghadapi kekalahan yang sangat berat. Mengenai perkembangan di Gaza kepala Pusat Kajian Strategis Militer Iran menambahkan, Invasi darat adalah langkah yang gagal dan Zionis berusaha mencari capaian bagi diri mereka sendiri. Menurutnya, Zionis tahu bahwa mereka tidak akan berhasil dalam operasi darat, tapi karena mereka harus menjawab opini publik internal dan dunia, mereka berusaha mencari satu capaian. Komandan IRGC: Rezim Zionis Tak akan Rasakan Keamanan Lagi "Semakin banyak waktu berlalu, semakin besar tekanan terhadap Zionis, dan menurut pendapat saya, yang paling logis yang harus dilakukan adalah agar rezim Zionis menghentikan operasinya secepat mungkin," pungkas Amir Pourdastan, seraya menyinggung komunitas internasional yang semakin bersatu melawan Zionis dari hari ke hari.(sl)
342/