Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Kamis

16 November 2023

14.14.47
1412212

Raisi: Tidak Negara yang Berani Langgar Iran

Presiden Republik Islam Iran, Sayid Ebrahim Raisi mengatakan, Iran mencapai swasembada di bidang industri militer, dan tidak ada negara yang berani berpikir untuk menyerang wilayah negara ini.

Seperti dilaporkan IRNA, Sayid Ebrahim Raisi  Kamis (16/11/2023) dihadapan warga Shahr-e Kord, Provinsi Chaharmahal dan Bakhtiari, barat daya Iran, menyatakan kekuatan Iran berasal dari dukungan dan kehadiran rakyat di lapangan. Ia menambahkan, kehadiran dan dukungan masyarakat telah memberikan kekuatan kepada para pejabat serta menyebabkan mereka berbicara tanpa ada kegagapan dalam mengumumkan posisi jelas Republik Islam.

Seraya menekankan bahwa Iran kuat dalam menghadapi kekuatan hegemoni, presiden Raisi menjelaskan, "Sebagaimana kehadiran industri militer dan angkatan bersenjata menciptakan kekuatan bagi negara, kekuatan ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi, pengetahuan, darah para syuhada, dan kehadiran serta dukungan rakyat juga menciptakan kekuatan dan otoritas bagi negara kita."

Presiden Raisi menyebut kekuatan Republik Islam berasal dari kekuatan rakyat. "Syuhada dan mereka yang berkorban, memainkan peran penting dalam membentuk kekuatan ini, dan kedepannya kekuatan ini juga harus diperkuat," tegas Raisi.

Presiden Iran juga menyesalkan penindasan yang terjadi saat ini di bumi Palestina pendudukan terhadap hak rakyat tak berdosa Palestina oleh kekuatan dominasi dan rezim Zionis. "Hari-hari ini, seluruh rakyat Iran, negara Islam, dan masyarakat manusia sedang berduka atas penderitaan rakyat Palestina, dan seluruh umat manusia menyatakan kebencian dan rasa jijik mereka terhadap sistem dominasi, Amerika, rezim Zionis dan pendukung mereka di Barat dan Eropa," papar Raisi.

Pejuang muqawama Palestina melancarkan operasi Badai al-Aqsa sejak 7 Oktober 2023 dan menarget posisi Israel. Sementara itu, rezim Zionis membalas operasi muqawama ini dan mengkompensasi kekalahannya serta untuk menghentikan operasi pejuang Palestina dengan menutup seluruh jalur penyeberangan di Jalur Gaza dan membombardir rakyat tertindas ini.

Berlanjutnya pemboman Jalur Gaza dan pembantaian perempuan serta anak-anak Palestina terus berlanjut ketika negara-negara Barat pendukung Israel sampai saat ini menveto setiap resolusi gencatan senjata di Dewan Keamanan PBB, atau berusaha mengesahkan resolusi yang mendukung lebih besar kepada Tel Aviv ketimbang menghentikan pembunuhan dan pemboman rakyat Palestina. (MF)

342/