Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Rabu

15 November 2023

17.50.43
1411935

Tak Membalas Drone-nya Ditembak Jatuh Yaman, Ini Kata Pentagon

Deputi Juru bicara Departemen Pertahanan Amerika Serikat, mengatakan, akibat 55 kali serangan terbaru ke pangkalan-pangkalan militer negara ini di Irak dan Suriah, 59 tentara terluka, dan 27 lainnya gegar otak.

Sabrina Singh, Selasa (14/11/2023) malam seperti dikutip Fox News menuturkan, sejak 17 Oktober hingga sekarang, pangkalan-pangkalan militer AS di Asia Barat, 55 kali diserang kelompok perlawanan. Ia menambahkan, dari seluruh serangan tersebut, 27 serangan dilakukan ke pangkalan-pangkalan militer AS di Irak, dan 28 serangan terhadap pangkalan-pangkalan di Suriah. Menurut Sabrina Singh, akibat serangan-serangan itu, 59 tentara AS, terluka, dan 27 tentara lainnya mengalami kerusakan otak. Ditanya mengapa AS tidak membalas penembakan jatuh drone MQ-9 seharga 32 juta dolar Amerika, oleh Yaman, Singh menerangkan, "Saya tidak mengatakan bahwa tidak adanya balasan menyebabkan serangan Houthi meningkat." Ia melanjutkan, "Kami sebelumnya pernah menyaksikan penembakan jatuh drone MQ-9 lainnya. Saya tidak mengatakan bahwa kami tidak akan membalas. Kami selalu punya hak untuk membalas pada waktu dan tempat yang kami inginkan." Deputi Jubir Dephan AS, mengklaim bahwa tujuan Washington, adalah membatasi pertempuran antara Rezim Zionis, dan Hamas, di Jalur Gaza. "Terbatas pada lokasi perang yang sedang terjadi saat ini. Menurut saya, pesan kami terkait pencegahan sangat jelas, dan kami tidak menyaksikan perluasan perang ini," imbuhnya. Kelompok-kelompok perlawanan di Asia Barat, dalam rangka mendukung perlawanan Palestina, dan membalas kejahatan Rezim Zionis, sampai sekarang telah berulangkali menyerang pangkalan-pangkalan militer AS, di Irak dan Suriah. 

342/