Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Sabtu

11 November 2023

16.01.54
1410559

Presiden Iran Bertemu Emir Qatar dan Putra Mahkota Saudi

Presiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi bertemu Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman pada hari Sabtu, 11 November 2023.

Pertemuan terpisah tersebut berlangsung di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) luar biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab di Riyadh, ibu kota Arab Saudi.

Presiden Iran, dalam pertemuan OKI menyampaikan 10 langkah cepat untuk mengambil keputusan tegas dalam rangka membantu rakyat Palestina.

Sayid Raisi dalam pertemuan bersama OKI dan Liga Arab yang membahas krisis di Jalur Gaza ini, menilai kejahatan-kejahatan rezim Zionis Israel dalam beberapa pekan terakhir membuat malu moral, hukum dan kemanusiaan. 

Presiden Iran menekankan peran utama Amerika Serikat (AS) dalam kejahatan-kejahatan Israel, dan mengingatkan tanggung jawab negara-negara Arab, dan Muslim terkait masalah Palestina, dan masyarakat tertindas Gaza. 

Sayid Raisi dalam pertemuan ini mengusulkan 10 prakarsa dan langkah cepat untuk mengambil keputusan tegas yang menguntungkan rakyat Palestina.

Langkah-langkah segera yang diusulkan Presiden Iran itu di antaranya adalah penghentian pembunuhan terhadap warga Gaza, pencabutan total blokade rezim Zioni terhadap Gaza, penarikan segera pasukan Israel dari Gaza, dan pemutusan segala bentuk hubungan asasi dan ekonomi dengan Israel oleh negara-negara Muslim.

Usulan lain Sayid Raisi adalah negara-negara Muslim harus mengumumkan militer rezim agresor dan penjajah ini sebagai sebuah organisasi teroris, dan sebuah pengadilan internasional juga harus dibentuk untuk mengejar dan menghukum para pemimpin aksi kejahatan yang dilakukan Israel dan AS di Gaza.

Bersamaan dengan itu, negara-negara Muslim harus membentuk sebuah dana khusus untuk merekonstruksi Gaza dan mengirim kapal-kapal pembawa bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina.

Selanjutnya, Presiden Iran mengusulkan untuk menetapkan hari kejahatan rezim Zionis dan pemboman Rumah Sakit al-Ahli al-Arab (al-Ma'madani) di Gaza, sebagai hari genosida dan kejahatan kemanusiaan.

Dan terakhir, Sayid Raisi mengusulkan bahwa jika kejahatan perang rezim Zionis dan kendali AS dalam perang tak seimbang ini berlanjut, maka negara-negara Muslim harus membantu rakyat Palestina dalam melawan para penjajah dengan mempersenjatainya. (RA)

342/