Dikutip stasiun Al Mayadeen, Sabtu (21/10/2023) kota-kota besar AS, di sejumlah negara bagian menyaksikan aksi unjuk rasa besar-besaran mendukung rakyat Palestina. Di kota Washington DC, New York, Chicago, Houston, Philadelphia, dan San Diego, ribuan orang turun ke jalan menggelar aksi protes untuk menuntut diakhirinya pendudukan, dan agresi Israel, terhadap rakyat Palestina, serta mengecam dukungan AS, atas pendudukan Zionis. Dalam demonstrasi besar di Los Angeles, para demonstran menuntut diakhirinya segera genosida, dan blokade Rezim Zionis atas Gaza. Mereka mendesak anggota Kongres, untuk mencegah kondisi kehidupan di Gaza, agar tidak semakin buruk. Para pengunjuk rasa juga menuntut dihentikannya kejahatan Rezim Zionis, terhadap rakyat Palestina, dengan dalih "membela diri", dan meminta pemerintah AS menjalankan tanggung jawab moralnya.
Surat kabar Inggris, The Guardian sebelumnya melaporkan, setelah dimulainya operasi perlawanan Tufan Al Aqsa, 7 Oktober lalu, banyak upaya dilakukan untuk menumpas pandangan-pandangan mendukung Palestina di AS. Media-media Barat, terutama AS, bahkan melakukan justifikasi serangan-serangan brutal Rezim Zionis, yang menargetkan warga sipil, perempuan dan anak-anak Gaza, serta menyebarkan berita hoaks sesuai keinginan Tel Aviv. Aparat kepolisian AS, di Brooklyn, New York, menangkap sejumlah warga yang mengikuti unjuk rasa pada hari Sabtu, untuk menuntut gencatan senjata di Gaza, dengan alasan yang tidak jelas. Pada aksi demonstrasi yang digelar hari Jumat, untuk mendukung rakyat Palestina, di kota New York, 139 pengunjuk rasa ditangkap aparat keamanan. (HS)
342/