Menurut Kantor Berita ABNA, dalam wawancara dengan Channel 12 milik rezim Zionis, seorang wanita Israel menceritakan masuknya pasukan perlawanan Palestina ke rumahnya sebagai berikut:
- Mereka datang ke rumahku. Saya berkata dalam bahasa Inggris bahwa saya mempunyai dua anak dan itulah hal pertama yang saya katakan kepada mereka. Mereka melihat sekeliling dan salah satu dari mereka berkata kepada saya dalam bahasa Inggris: Jangan khawatir, kami adalah Muslim dan kami tidak akan menyakiti Anda. Di satu sisi, saya sangat terkejut dengan hal ini, dan di sisi lain, hal ini mengurangi tekanan pada saya. Saya duduk bersama kedua anak saya di kursi yang dibawa salah satu pejuang Hamas dari ruang makan. Seseorang bersenjata sedang berjalan di kamar sebelah kami dan sisanya ada di sekitar rumah. Salah satu dari mereka melihat beberapa buah pisang di sudut ruangan dan bertanya kepada saya: Bolehkah saya makan pisang, dan saya menjawab ya, dengan sangat terkejut (wanita Israel yang tertawa).
Reporter: Apa yang anak-anak katakan?
- Anak saya yang lebih tua sangat stres dan anak saya yang lebih kecil tidak khawatir sama sekali dan hanya bermain dengan tablet dan yang sedikit membuat mereka takut adalah senjata di tangan mereka. Mereka berbicara bahasa Arab satu sama lain. Anak saya bertanya kepada saya apakah mereka sedang memikirkan cara meminta maaf (tertawa pembawa acara dan wanita Israel). Saya memberi tahu anak saya bahwa hal itu tidak mungkin terjadi. Mereka berada di rumah kami sekitar dua jam lalu menutup pintu dan pergi begitu saja.