Para demonstran hari Senin (9/10/2023) berkumpul di depan kedutaan Israel, di salah satu jalan utama ibu kota, Argentina, Buenos Aires.
Mereka meneriakkan slogan mendukung Palestina dan mengecam kejahatan rezim Zionis di Jalur Gaza. Sambil membawa spanduk, para demosntran menerikan slogan, "Kami Tidak akan Biarkan Palestina Sendirian hadapi Israel,".
Para pengunjuk rasa menanggapi klaim Zionis yang menuduh bangsa Palestina dengan slogan "Rezim Zionis, Anda adalah teroris" dan menyatakan dukungan mereka terhadap perjuangan Palestina dengan slogan "Palestina yang merdeka akan didirikan dengan Quds sebagai ibu kotanya".
Dalam pernyataan terakhir demonstrasi ini, hak hukum rakyat Palestina untuk mempertahankan diri dari kekuatan agresor asing kembali ditegaskan.
Para pengunjuk rasa juga meminta pemerintah Argentina untuk memutuskan hubungan dengan rezim Zionis yang membunuh anak-anak Palestina.
Demonstrasi ini diadakan atas undangan lembaga-lembaga independen dan rakyat, pendukung hak asasi manusia dan beberapa partai politik, yang disambut baik oleh masyarakat, termasuk umat Islam di negeri ini.
Sejak Sabtu pagi, 7 Oktober, pejuang perlawanan Palestina memulai operasi Badai Al-Aqsa menembus wilayah pendudukan.
Dengan dimulainya operasi Badai Al-Aqsa, kelompok perlawanan Palestina meluncurkan 5.000 rudal berpemandu presisi dan 100 drone siluman ke fasilitas militer dan ekonomi Israel di wilayah pendudukan dalam waktu kurang dari 8 jam, dan Kubah Besi Israel gagal mencegat rudal-rudal Palestina.PH)
342/