Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : ابنا
Selasa

12 September 2023

16.37.26
1393224

Irak:

Pengorbanan dan Ketulusan Rakyat Irak Kunci Keberhasilan Digelarnya Arbaeen Walk

Lebih dari dua pekan lamanya, warga Irak memberikan pelayanan kepada jutaan peziarah Arbain tanpa henti. Mulai dari penyediaan tempat beristrahat lengkap dengan bantal dan selimutnya. Penyajian dan pembagian makanan dan minuman yang terus tersedia disetiap waktu. Penyediaan toilet dan kamar mandi, bahkan pelayanan berupa laundri dan perbaikan barang-barang peziarah yang rusak. Begitu juga dengan fasilitas medis, yang kesemuanya tersedia secara gratis.

Menurut Kantor Berita ABNA, prosesi peringatan Hari Arbain telah selesai. Maukib-maukib atau tenda-tenda peristrahatan yang didirikan warga Irak dalam memberikan pelayanan kepada jutaan peziarah telah dirubuhkan. Lebih dari dua pekan lamanya, warga Irak memberikan pelayanan kepada jutaan peziarah Arbain tanpa henti. Mulai dari penyediaan tempat beristrahat lengkap dengan bantal dan selimutnya. Penyajian dan pembagian makanan dan minuman yang terus tersedia disetiap waktu. Penyediaan toilet dan kamar mandi, bahkan pelayanan berupa laundri dan perbaikan barang-barang peziarah yang rusak. Begitu juga dengan fasilitas medis, yang kesemuanya tersedia secara gratis.

Semua warga Irak memberikan pelayanan semampu mereka kepada peziarah. Mulai dari yang hanya mampu menyajikan air minum, atau sekedar mengoleskan satu-dua kali oles parfum ke peziarah sampai pada penyajian makanan berupa daging, ayam dan ikan, yang bagi rakyat Irak sendiri merupakan makanan mewah, dan mereka sendiri tidak mampu menyantapnya setiap hari. 

Ketulusan dan pengorbanan rakyat Irak itulah yang membuat prosesi peringatan Arbain dengan loongmarch terbesar dengan pelibatatan terbanyak orang di dunia tersebut bisa berjalan sukses. 

Dalam keterangan resmi Pengelola Kompleks Haram Sayid Abul Fadhl Abbas mengumumkan bahwa jumlah peziarah Arbain tahun ini di kota Karbala, Irak mencapai 22.019.146 orang.

Jumlah itu diperoleh dari hasil penghitungan yang dilakukan melalui sistem elektronik dengan menggunakan pelbagai kamera dan CCTV berkualitas tinggi dan akurat, sebagaimana dilansir Parstoday, Kamis (7/9).

Semua kamera itu dipasang di pintu masuk kota Karbala dan tugas utamanya adalah menghitung peziarah Arbain yang datang ke kota tersebut.

Kepala Unit Komunikasi dan Teknologi Informasi Kompleks Haram Sayyidina Abbas ra, Faras Abbas Hamzah mengatakan, penghitungan jumlah peziarah adalah proses statistik. “Namun, mengingat aktivitas dalam beberapa tahun terakhir, kami memiliki pengalaman yang baik dalam hal ini.”

Berdasarkan laporan itu, proses penghitungan jumlah peziarah dilakukan dengan teknologi baru dan sistem elektronik di bawah pengawasan tim teknis khusus bidang tersebut, yang berpengalaman bekerja dengan sistem ini.

Sementara itu, Perdana Menteri Irak, Muhammad Sudani dalam Konferensi Pers di kota suci Karbala, Rabu (6/9) mengatakan bahwa peringatan Arbain tahun ini adalah pertama kalinya melibatkan seluruh provinsi Irak, termasuk wilayah Kurdistan, yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Pemerintah, lembaga sipil, dan keamanan, serta pasukan Hashd Shaabi selama pawai Arbain telah mengerahkan semua upaya dan fasilitas mereka untuk menyambut jutaan peziarah yang datang,” kata PM Irak tersebut.

“Penyelenggaraan prosesi Arbain Husaini mencerminkan kondisi moral, kemurahan hati dan keramahtamahan masyarakat untuk melayani para peziarah tanpa memandang suku, agama, bangsa, maupun negara,” tegasnya.

Atas keberhasilan penyelenggaran peringatan Arbain di Irak tersebut, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Sayid Ali Khamanei mengucapkan terimakasih atas kemurahan pemerintah dan rakyat Irak. Ucapan terimakasih juga diberikan Presiden Iran Dr. Ebrahim Raisi. Melalui sambungan telpon hal itu disampaikannya kepada Perdana Menteri Irak Mohammed Shia Al Sudani pada Sabtu (9/9). Ia berkata, “Kami atas nama pemerintah dan rakyat Iran menyampaikan terimakasih kepada pemerintah dan rakyat Irak, atas keramahan dan pelayanan yang diberikan kepada para peziarah Arbain Imam Husain.”

Raisi juga menyebut, bahwa kesuksesan menggelar Arbaeen Walk dengan keikutsertaan 22 juta lebih peziarah menunjukkan usaha-usaha Irak yang menonjol di seluruh level, dan menilainya sebagai bukti lain stabilitas Irak.

Di sisi lain, PM Irak dalam pembicaraan ini menegaskan bahwa pelayanan terhadap para peziarah Arbain Imam Husain, merupakan gambaran warga Irak setiap tahun, dan selama itu mereka menunjukkan komitmennya terhadap nilai-nilai luhur Ahlul Bait Nabi Muhammad Saw.