Survei Geologi Amerika Serikat
(USGS) Sabtu pagi mengumumkan bahwa gempa mematikan dan belum pernah
terjadi sebelumnya berkekuatan 6,8 skala Richter terjadi di kedalaman
delapan kilometer di dekat kawasan resor O'Keemeden. Kawasan ini
terletak di Pegunungan Atlas dan berjarak sekitar 75 kilometer dari ibu
kota Maroko.
Al-Jazeera melaporkan, Kementerian Dalam Negeri Maroko Minggu (10/9/2023) pagi mengumumkan bahwa jumlah korban gempa dahsyat hari Sabtu di negara ini telah meningkat menjadi 2012 tewas dan 2059 luka-luka.
Sebelumnya, jumlah korban gempa ini diumumkan sebanyak 1.305 orang meninggal dan 1.204 orang luka-luka.
Kepala Pusat Geofisika Nasional Maroko mengatakan, “Kami melihat gempa susulan di sekitar pusat gempa dan kami sedang menyelidiki frekuensinya. Intensitas gempa ini luar biasa dan mengejutkan para ahli karena hal seperti ini belum pernah tercatat sebelumnya,".
Pada hari Minggu pagi, Bank Dunia juga mengumumkan bahwa mereka telah memberikan dukungan penuh kepada Maroko setelah gempa bumi ini, dan memfokuskan pada upaya mendukung masyarakat di negara ini untuk mengatasi dampak bencana tersebut.
Organisasi Kesehatan Dunia dalam sebuah pernyataan mengumumkan bahwa gempa kuat yang mengguncang Maroko berdampak pada 300.000 orang di negara ini dan sekitarnya.(PH)
342/