Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Jumat

8 September 2023

16.47.43
1392174

Pentagon: Amunisi Uranium AS di Ukraina Tak Timbulkan Kanker

Deputi Juru bicara Departemen Pertahanan Amerika Serikat, mengklaim amunisi uranium dilemahkan yang dikirim ke Ukraina, tidak menimbulkan kanker, dan semuanya berbentuk peluru anti-tank dan anti-kendaraan lapis baja.

Sabrina Singh, Kamis (7/9/2023) malam mengklaim amunisi radioaktif yang rencananya akan dikirim AS ke Ukraina, untuk digunakan dalam perang melawan Rusia, sama sekali tidak akan menimbulkan kanker.


Dalam jumpa persnya di Pentagon, seperti dikutip Sputnik, Deputi Jubir Pentagon menjelaskan bahwa amunisi uranium yang sudah dilemahkan itu adalah peluru-peluru anti-kendaraan lapis baja dan anti-tank.


Ia menambahkan, "Di sini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, CDC menegaskan bahwa tidak ada bukti apa pun yang menunjukkan peluru-peluru mengandung uranium yang sudah dilemahkan ini bisa menimbulkan kanker. WHO juga melaporkan bahwa peningkatan kanker darah atau jenis kanker lain tidak ada kaitannya dengan amunisi ini."


Menurut Sabrina Singh, bahkan Badan Energi Atom Internasional, IAEA menegaskan tidak ada kaitan yang terbukti antara berdiam di dekat amunisi ini dengan peningkatan kanker atau penyakit lain.


"Amunisi itu adalah peluru-peluru anti-tank. Peluru-peluru itu dibuat untuk menembus tank-tank, dan sangat berpengaruh di medan tempur. Semuanya adalah peluru-peluru anti-tank standar. Mereka digunakan dalam tank-tank Abrams," pungkasnya.


Para pengamat meyakini bahwa menghirup atau menelan uranium yang dilemahkan berbahaya bagi tubuh manusia termasuk menyebabkan munculnya berbagai jenis kanker, dan menyebabkan cacat pada bayi yang dilahirkan. (HS)

342/