Negara-negara Barat, khususnya
Amerika Serikat meningkatkan tekanan sanksi terhadap Moskow dengan dalih
mendukung Ukraina dalam perang melawan Rusia. Sementara penduduk
negara-negara tersebut menghadapi bumerang dari kebijakan sanksi
pemerintahan mereka akibat kenaikan harga barang dan energi.
Pada Maret 2022, Kelompok kerja khusus G7, Australia dan Komisi Eropa menjatuhkan sanksi terhadap elit, proksi, dan oligarki Rusia (REPO).
Kantor berita Sputnik melaporkan, Komisi Hubungan Luar Negeri Parlemen Swiss dengan suara terbanyak hari Selasa (5/9/2023) mengumumkan bahwa mereka menentang bergabungnya negara tersebut dengan kelompok kerja sanksi Rusia di Grup-7, dan menilai tindakan tersebut tidak ada manfaatnya bagi Swiss.
Setelah menghabiskan lebih dari 160 miliar dolar untuk bantuan luar negeri, Ukraina belum mencapai keberhasilan yang signifikan di medan perang melawan Rusia, sehingga para pendukung Kyiv berusaha untuk mengintensifkan sanksi terhadap Federasi Rusia, sehingga mereka dapat mengkompensasi kelemahan dan kegagalannya di medan perang dalam bidang ekonomi.
Berbagai sanksi yang dijatuhkan terhadap Rusia selama ini menimbulkan banyak tantangan bagi perekonomian Eropa.(PH)
342/