Salwan Momika, seorang warga
negara Swedia yang berulang kali melakukan aksi penistaan Al-Qur'an di
di negara Eropa ini, mengulangi tindakan kejinya pada hari Minggu di
daerah imigran Rosengaard di Malmö.
Para pengunjuk rasa hari Senin (4/9/2023) berdemonstrasi yang dihadapi dengan aparat kepolisian di Malmö, kota terbesar ketiga di Swedia.
Para pemuda Muslim yang marah kepada polisi Swedia karena membiarkan kembali penodaan Al-Quran di negara ini, membakar ban di lingkungan Rosengard.
Polisi Swedia mengklaim bahwa para pengunjuk rasa membakar puluhan mobil di berbagai wilayah Malmö, termasuk di garasi, dan melemparkan batu ke arah polisi.
Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson dalam konferensi pers menggambarkan protes Malmö sebagai hal yang mengerikan.
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menanggapi pembakaran Al-Quran yang terjadi baru-baru ini di Swedia dan Denmark bulan lalu, meminta negara-negara anggotanya untuk mengambil tindakan politik dan ekonomi yang tepat terhadap Swedia dan negara-negara lain yang mengizinkan pembakaran kitab suci umat Islam.(PH)
342/