Catherine Colonna, Menteri Luar
Negeri Pranci, dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Le Monde hari
Minggu (3/9/2023) mengatakan, “Ketika perang di Ukraina berakhir, para
pemimpin Barat perlu menciptakan arsitektur keamanan yang menghormati
kepentingan Rusia.”
Hal ini berbeda dengan janji pemerintah Perancis untuk mendukung Kyiv dengan cara apapun.
"Kenyataan, sejarah dan geografi semuanya berarti bahwa Rusia sebagian besar terletak di benua Eropa. Kita perlu menemukan cara untuk membangun kembali arsitektur keamanan yang kokoh dan mempertimbangkan kepentingan dan stabilitas semua orang," ujar Colonna.
Posisi Colonna menunjukkan bahwa Paris belum mengalami perubahan mendasar dalam kebijakannya terhadap Rusia sejak awal perang di Ukraina.
Emmanuel Macron, presiden Perancis, telah menekankan sejak tahun lalu bahwa Eropa harus berdiskusi dan bernegosiasi tentang bagaimana memberikan jaminan kepada Rusia pada hari mereka kembali ke meja perundingan.
Di sisi lain, baik Macron maupun Colonna mendukung Ukraina untuk akhirnya bergabung dengan aliansi NATO, meskipun dalam pandangan Moskow, peristiwa seperti itu akan menjadi ancaman keamanan yang tidak dapat diterima.(PH)
342/