Menurut kantor berita Sputnik,
Wakil Menteri Pertahanan AS, Kathleen Hicks dalam konferensi Asosiasi
Industri Pertahanan Nasional AS hari Senin (28/8/2023) mengatakan,
“Dalam 18 bulan yang sejak dimulainya perang Rusia melawan Ukraina, kami
telah mengirimkan lebih dari 3,1 juta roket, rudal, mortir, dan peluru
artileri ke Ukraina. Dan ini hanya empat tahapan amunisi yang dikirim ke
Kyiv."
Vivek Ramaswamy, kandidat Partai Republik untuk Pemilu Presiden AS tahun 2024 mengatakan bahwa perang di Ukraina bukanlah kepentingan Amerika Serikat.
"Jika Washington tidak melakukan intervensi dan menyatakan bahwa mereka tidak akan lagi mendukung Ukraina secara finansial, maka perang di negara ini akan berakhir," ujar Ramaswamy.
"Beberapa komandan perang naik setelah Volodymyr Zelensky berkuasa di Ukraina dengan peralatan militer AS senilai beberapa ratus miliar dolar. Sama seperti apa yang terjadi setelah invasi Soviet ke Afghanistan, dan kita melihat ke mana proses ini membawa kita," tegasnya.
Para pejabat Rusia dan beberapa pakar serta media Barat menggambarkan perang di Ukraina sebagai perang proksi antara Barat dan Rusia.
342/