Menurut kantor berita Sputnik,
Moussa Kharfi, Wakil Ketua Parlemen Aljazair hari Selasa
(15/8/2023) mengatakan, "Kehadiran rezim Zionis di Afrika Utara dan
upaya rezim ini untuk menormalkan hubungan dengan Tunisia ditujukan
untuk melegitimasi penjajahan,".
"Aljazair masih menentang normalisasi, meskipun sendirian dalam sikapnya ini," ujar Wakil Ketua Parlemen Aljazair.
Kharfi menekankan bahwa negaranya tidak akan menormalisasi hubungannya dengan rezim Zionis, bahkan jika penentangan terhadap kompromi dengan rezim Zionis sangat merugikan Aljazair.
"Kami menganggap rezim Zionis sebagai kolonialisme, yang tidak akan pernah menjadi bagian dari dunia Arab," tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Parlemen Aljazair, Salah Goudjil mengatakan negaranya tidak akan pernah mundur dari posisinya mendukung perjuangan bangsa Palestina.
Abdelmadjid Tebboune, Presiden Aljazair juga berkali-kali mengumumkan bahwa negaranya mendukung aspirasi rakyat Palestina.
342/